Kader Minta Konfercab HIMMAH Medan Diulang Sesuai Ad/Art

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Konfrensi Cabang (Konfercab) Ke XVIII Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah) Kota Medan dinilai cacat hukum dan mencederai semangat organisasi.

Hal tersebut dikatakan Dedek Afriansyah Situmorang selaku ketua TIM pemenangan M. Ananda Rizki Tambunan kepada wartawan pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Menurut Dedek, pelaksanaan Konfercab ke XVIII HIMMAH Kota Medan terkesan abal-abal. Pasalnya, konferensi tersebut yang seharusnya dilaksanakan di kantor PW Al Washliyah Sumut, akan tetapi pihak panitia menggelarnya diluar kota Medan yaitu di Brastagi Kabupaten Karo.

“Konfercab hari ini tidak jelas, saya beserta tim dan juga kandidat telah hadir ber jam-jam di lokasi konfercab yaitu kantor PW Al Wasliyah Sumut, sebagaimana yang diinformasikan oleh panitia kepada kami namun tidak ada satupun tanda-tanda adanya acara konfercab yang kami lihat, kami coba hubungi panitia tidak ada jawaban, kemudian kami mendapatkan kabar bahwa konfercab telah dilaksanakan di salah satu cafe di berastagi,” ucap Dedek.

Anehnya, lanjut Dedek, dalam Konfercab tersebut tidak adanya pengurus wilayah HIMMAH Sumut yang hadir.

Menurutnya, ini namanya Konfercab ilegal. Kami minta ketua PW HIMMAH Sumut harus tegas bersikap dan tidak mengakui hasil pemilihan Konfercab yang diselenggarakan di Berastagi.

“Kami sangat dirugikan tidak bisa mengikuti Konfercab, kami di bohongi panitia, Ini namanya pecundang, bukan petarung, menggelar Konfercab tidak dengan cara-cara mahasiswa. Maka kami meminta PW HIMMAH Sumut untuk melakukan pemilihan ulang Konfercab. Tegakkan aturan ad/art,” tegas Dedek.

Dedek Situmorang yang merupakan mantan sekretaris HIMMAH UNIMED itu mengingatkan kepada semuanya untuk tidak merusak dan bersama-sama menjaga baik organisasi warisan para ulama ini.

“Organisasi yang lahir sudah 64 Tahun seharusnya kader-kader nya semakin matang, organisasinya semakin baik dijalankan, bukan asal-asal. Himmah ini bukan organisasi abal-abal, bukan organisasi ecek-ecek, bukan organisasi suka-suka, tapi organisasi yang mempunyai pedoman organisasi dan Ad/Art,” tambahnya.

“Kader HIMMAH harus kritis, bukan apatis, para senior juga begitu jika ingin HIMMAH ini semakin baik dan kuat, harusnya tidak membiarkan proses pemilihan yang suka-suka ini, itu sama saja halnya mengajarkan junior-juniornya kebodohan, menjerumuskan para kader-kader nya kearah yang buruk. Jadi mari sama-sama kita rawat organisasi warisan ulama ini dengan baik,” pungkasnya.***

- Advertisement -

Berita Terkini