Calhaj Gelombang II Diimbau Kenakan Pakaian Ihram Sejak di Tanah Air

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Jemaah calon haji (calhaj) yang berangkat pada gelombang kedua diimbau untuk langsung mengenakan pakaian ihram sejak berangkat dari tanah air (Embarkasi).

Hal itu disampaikan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan, Muslim di Asrama haji Medan, Rabu (9/8).

Sekretaris PPIH mengatakan, setibanya jemaah di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, akan melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk menunaikan umrah qudum, perjalanan ke Mekkah umumnya ditempuh sekitar satu jam. Dari bandara, jemaah nanti tinggal wudu terus berniat umrah.

“Penggunaan kain ihram di tanah air dimaksud untuk memperpendek waktu transit bandara Jeddah. Sebab jemaah tidak lagi harus bingung mandi atau bersih-bersih badan lainnya saat di bandara Jeddah,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dikhawatirkan pada gelombang kedua ini, penumpukan jemaah akan terjadi karena jemaah asal berbagai negara berdatangan.

“Selama mengenakan ihram ada sejumlah larangan, yaitu melakukan hubungan suami istri, memotong rambut, memotong kuku, menyembelih dan berburu binatang, dan lainnya,” jelasnya.

Muslim menjelaskan, Ihram merupakan pakaian wajib kaum muslimin yang hendak melaksanakan Ibadah haji maupun Umrah. Pakaian serba putih juga disebut pakaian suci dan tidak boleh dijahit. Cara pemakaiannya dililit ke sekeliling tubuh (jamaah pria).

“Mengenakan pakaian Ihram merupakan tanda ibadah Haji atau Umrah dimulai. Pada saat ini talbiyah diucapkan dengan Lafaz: labbaik Allahumma Labbaik, labbaik laa syarikka laka labbaik, innal haamda wanni`mata laka wal mulk Laa syariika laka,” ungkapnya. (ka)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini