55 Persen CJH Madina Masuk Kategori Lansia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Panyabungan – Sekitar 55 persen calon jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang akan berangkat pada musim haji 2017/1438H ini berusia 55 hingga 75 Tahun atau masuk kategori lansia (lanjut usia).

“Karenanya setiap jamaah harus tahu diri, menyadari dan mengetahui kemampuan tubuh masing-masing saat melaksanakan ibadah dan tidak memaksakan diri dan mengikuti irama ibadah orang lain selama di tanah suci nantinya,” ujar dr. Ratna Zahara, M.Kes pada saat menyampaikan bimbingan kesehatan haji kepada CJH Mandailing Natal di Masjid Agung Nur Ala Nur Aek Godang Panyabungan, Senin (10/7).

Dia menjelaskan, rangkaian ritual ibadah haji 80 persen adalah kegiatan ibadah fisik, sangat dibutuhkan kesehatan dan kebugaran tubuh yang prima dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji mulai dari hal yang rukun, wajib maupun ibadah ibadah sunat lainnya baik di Madinah maupun di Makkah, misalnya, tawaf, mengelilingi Ka’bah dan sa’i dari bukit Shafa ke Marwah sebanyak tujuh kali, selain harus memutari Ka’bah, jamaah berdesakan dengan yang lainnya.

“Belum lagi pada saat melakukan pelontaran jamarat pada tanggal 10 Zulhijjah dan Hari Tasyrik yang membutuhkan kebugaran dan kesehatan fisik dengan bejalan kaki sekitar 3 hingga 5 km bahkan ada yang lebih dari 7 km dari maktab di Mina ke tempat pelontaran,” lanjut Ratna Zahara.

Dia menjelaskan, kondisi dan kemampuan fisik setiap CJH sangat berbeda-beda, apalagi jemaah yang berusia lanjut dengan risiko penyakit bawaan seperti diabetes, hypertensi, jantung, paru, gagal ginjal atau jamaah yang jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolah raga sebelum berangkat ke tanah suci, kata Ratna Zahara yang sehari harinya bertugas di KKP Pelabuhan 1 Medan.

Karenanya sebelum berangkat para calon jamaah haji perlu menjaga kondisi dan kebugaran fisik dengan melakukan pola hidup dan pola makan yang sehat, berolah raga teratur membiasakan diri jalan kaki, dan bagi jamaah yang memiliki sejumlah penyakit perlu mempersiapkan diri dengan membawa obat obat yang dibutuhkan.

Dokter KKP Pelabuhan 1 Medan ini juga mengimbau jemaah untuk makan dan tidur yang cukup dan teratur serta memperbanyak mengkonsumsi air putih terutama air zam-zam dan buah selama berada dan melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci agar terhindar dari dehidrasi mengingat suhu di Arab Saudi yang cukup tinggi sekitar 40 s,d 45 derajat celcius.

“Ratna juga mengharapkan jamaah haji Kabupaten Mandailing Natal untuk menggunakan masker setiap keluar dari hotel untuk menghindari resiko terserang ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas,” ungkapnya. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini