Sekjend Forum Aktivis 98 Tolak Penundaan Pemilu 2024, Ini Dampaknya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Sejumlah pihak melayangkan kritik soal penundaan Pemilu 2024. Penolakan itu datang dari mahasiswa, masyarakat, akademisi, pengamat politik dan beberapa elit partai.

Kali ini kritikan itu dari Sekjend Forum Aktivis 98 Taufik Umar Dani Harahap kepada wartawan di Medan, Rabu (16/3/2022). Menurutnya, penundaan Pemilu 2024 akan berakibatkan kepada kepemimpinan Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Disebutkan Taufik, ada empat dampak jika penundaan Pemilu 2024 tetap dilaksanakan, diantaranya :

Pertama, konstitusi sejatinya bermakna membatasi kekuasaan. Supaya elite politik tidak bertindak seenaknya demi melanggengkan kekuasaan.

Kedua, ialah menyebabkan demokrasi di Tanah Air menjadi tidak sehat. Pemilu yang digelar secara periodik menjadi salah satu indikator demokrasi sehat.

Ketiga, tidak ada regenerasi kepemimpinan. Masyarakat diminta tidak terbawa arus soal narasi mendukung pemerintah atau melawan pemerintah.

Keempat, dampak praktik perpanjangan masa jabatan pimpinannya (pemilu ditunda) dengan berujung pada lemahnya legitimasi kekuasan tersebut.

“Hal terburuk, dualisme di kursi pemerintahan akan terjadi yang berujung pada kudeta yang dilakukan oleh salah satu pihak,” ungkap Mantan Sekjend Bravo 5 Sumut itu.

Kudeta tersebut, Taufik mengingatkan dan mencontohkan  misalnya Guinea (sebuah negara di Afrika Barat) yang di ujungnya akhirnya Guinea itu mengalami kudeta militer. “Presiden yang memperpanjang masa jabatannya untuk tiga periode itu mengalami kudeta militer,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini