Kohati Development Program akan Hasilkan Program Turunan Kohati Badko se Indonesia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Cianjur – Kohati PB HMI melaksanakan program kerja dari bidang Diklat yang diketuai oleh Octy Avriani Negara yaitu Kohati Development Program.

Kegiatan ini dilaksanakan di Wisma Badan Keuangan dan Penanaman Modal (BKPM) Cianjur yang dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Komisioner KPI Nuning Rodiyah, Presidium Forhati Nasional Ayunda Hanifah Husain serta Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama beserta dengan jajarannya. Kohati Development Program berlangsung dari tanggal 15 – 21 Januari 2022.

Perkaderan menjadi aktivitas utama dalam tubuh HMI maka perkaderan menjadi jantungnya HMI. Tak terkecuali dalam tubuh Kohati dan Badan Khusus lainnya. Seluruh proses perkaderan yang dilakukan harus bermuara pada pencapaian tujuan HMI itu sendiri sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar HMI. Kualitas kader menjadi fokus utama dalam perkaderan di HMI.

Dalam hal ini Kohati PB HMI berupaya agar mata air perkaderan terus mengalir, maka salah satu ikhtiarnya adalah dengan mengadakan kegiatan yaitu Kohati Development Program. Seperti telah dijelaskan di awal bahwa salah satu tujuan SDG’S adalah pendidikan, Kohati hadir agar tujuan itu dapat terwujud segera dan dapat menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua khususnya untuk kader HMI-Wati .

Pembukaan Kohati Development Program diiringi dengan tarian khas Cianjur yaitu Mamaos Cianjuran serta dengan Sajian tari Nyalawena. Penampilan kesenian Cianjur sengaja menjadi iringan pembukaan untuk lebih memperkenalkan seni budaya Cianjur kepada para peserta dan tamu undangan yang hadir dari berbagai macam pulau di Indonesia.

Laporan dari ketua panitia Salma Febrianti R mengatakan bahwa peserta yang lulus administrasi sebanyak 35 orang yang merupakan delegasi dari setiap Badko atau Badan Koordinasi yang ada di HMI.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ikhtiar Kohati PB HMI dalam memperbaiki system pentrainingan dalam LKK, dan dengan harapan meningkat kualitas dari instruktur HMI Wati yang ada,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/1).

Sementara Umiroh Fauziah selaku Ketua Umum Kohati PB HMI mengatakan program kerja Kohati Development Program ini merupakan program kerja unggulan serta visi misi Ketua Umum. Kegiatan ini berhasil direalisasikan oleh Bidang Diklat Kohati PB HMI pada semester pertama.

“Tujuannya adalah untuk mengupgrade skill instruktur yang sudah ada agar bisa mengelola pentrainingan menjadi lebih baik lagi, inovatif dan modern mengikuti perkembangan zaman. Program ini diharapkan bisa menjadi program turunan Kohati Badko agar dapat menjangkau instruktur HMI-wati seluruh Indonesia,” jelas perempuan yang lahirkan di Kota Banjar itu.

Ketua Umum PB HMI Raihan Ariatama juga turut memberikan sambutannya, jika berbicara mengenai Development program maka ini merupakan salah satu fokus dari bangsa Indonesia untuk menyambut bonus demografi dan Indonesia Emas 2045 dan menyambut usia HMI 100 tahun.

“HMI dan Kohati merupakan organisasi yang berfokus pada perkaderan. Kebutuhan perkaderan pada zaman terdahulu dan zaman sekarang tentunya berbeda. Maka perkembangan perkaderan ini perlu untuk dilakukan agar bisa menjadi SDM yang berkualitas. Adanya program kerja Kohati Development Program ini diharapkan bisa mendevelopment diri serta kader-kader yang ada diseluruh Indonesia,” jelas alumnus S2 Magister Ilmu Ekonomi Pembangunan (MEP), Universitas Gadjah Mada itu.

Terakhir, Koordinator Presidium Forhati Nasional Ayunda Hanifah Husain juga turut memberikan sambutan mengatakan bahwa perkaderan merupakan harga mati dari HMI dan Kohati diharapkan setiap elemen bisa bersinergi. Kader Kohati juga tidak boleh melupakan nilai–nilai Kualitas Insan Cita yang sudah ditanamkan dalam HMI.

(red)

- Advertisement -

Berita Terkini