Ganjar Dideklarasi Jadi Capres, Politikus PDIP: Belum Mikir 2024

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Relawan Ganjar Pranowo, Sahabat Ganjar mendeklarasikan diri mendukung Gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden 2024. Menanggapi hal tersebut, PDIP mengaku memilih fokus pada penanganan Covid-19.

Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, partainya belum memikirkan soal pencapresan. Saat ini waktunya fokus penanganan pandemi Covid-19.

“Belum mikir 2024. Sekarang fokus pada penanganan pandemi yang sudah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan, dan upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” katanya kepada wartawan, Minggu (22/8).

Menurutnya, perlu fokus penanganan pandemi dahulu. Jangan sampai godaan kontestasi 2024 menggeser perhatian kepada upaya untuk keluar dari pandemi.

“Jangan sampai godaan kontestasi 2024 menggeser perhatian kita kepada upaya-upaya sinergistik membangun gotong royong keluar dari badai sempurna yang menerpa bangsa,” ujarnya.

Sebelumnya para pendukung Ganjar Pranowo atau Sahabat Ganjar menggelar acara deklarasi dukungan bertajuk ‘Indonesia Memanggil Ganjar Pranowo untuk RI-1 2024’. Ketua Sahabat Ganjar Jabodetabek Arfian mengklaim, deklarasi diikuti oleh beberapa kalangan dari para akademisi, ekspatriat, dan mantan anggota DPRD serta partisipan lapisan masyarakat.

Arfian menyebut deklarasi ini adalah tindak lanjut dari tingginya elektabilitas Ganjar dalam beberapa survei. “Kita akan menjaga momentum ini,” kata Arfian dalam keterangannya, Minggu (22/8).

Arfian menjelaskan alasan dukungan sahabat Ganjar Jabodetabek pada Ganjar Pranowo sebagai Calon RI 1 pada 2024 mendatang.

“Kita butuh pemimpin yang menjadi perekat kebhinnekaan. Dan Indonesia tahu, Ganjar Pranowo adalah tokoh nasionalis yang sanggup mengemban itu. Tak perlu diragukan,” kata Arfian.

Selain itu, ia menilai sosok Ganjar memiliki karakter leadership yang kuat. Ganjar dinilai sebagai sosok yang mengayomi.

“Profil Ganjar amat ideal untuk bangsa yang besar ini. Untuk negara yang berlatarbelakang keragaman budaya, suku dan agama. Mengurus Indonesia tak melulu soal persatuan. Sebagai negara dengan kekayaan alam yang besar, Indonesia membutuhkan pemimpin yang tangguh, kuat, berpihak pada kebenaran dan punya visi ke depan,” ucapnya.

Sumber : merdeka.com

- Advertisement -

Berita Terkini