Deklarator KAMI Sebut Jokowi Berusaha Jinakan Gatot Nurmantyo dengan Bintang Mahaputera

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyebut Jokowi sedang berusaha menjinakan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dengan memberikan tanda jasa Bintang Mahaputera.

“Itu kan cara menjinakan orang-orang yang berbeda sikap dengan pemerintah,” ucap Marwan Batubara yang merupakan satu di antara deklarator KAMI, saat dihubungi, Jakarta, Jumat (6/11/2020).

Menurutnya, rencana pemberian Bintang Mahaputera merupakan ujian bagi Gatot atas sikapnya selama ini, yang kerap mengkritik pemerintah ketika sudah salah jalan.

“Di sini akan terlihat nanti bagaimana profil dan kualitas, sekaligus komitmen Pak Gatot untuk memperjuangkan kebenaran, juga aspirasi yang sudah disampaikan melalui pernyataan sikap pada 18 Agustus lalu di Tugu Proklamasi,” tutur Marwan.

Marwan menyebut, pernyataan sikap KAMI yang juga dihadiri Gatot di Tugu Proklamasi, merupakan gambaran kondisi Indonesia pada saat ini dan bukan sesuatu yang mengada-ada.

“Itu fakta, tidak terbantahkan bahwa kondisi Indonesia banyak masalah, sekaligus banyak pelanggaran. Pelanggaran Undang-Undang, konstitusi,” ucap Marwan.

Diketahui, Presiden Jokowi akan menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Selain Gatot, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat bakal mendapatkan penghargaan serupa.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD melalui akun Twitter resminya, @mohmahfudmd, Selasa (3/11/2020).

“Tanggal 10 dan 11 November 2020 Presiden akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional (PN) dan bintang mahaputera (BM). Yang dapat gelar PN, antara lain, SM Amin dan Soekanto, yang dapat BM, antara lain, Gatot Nurmantyo dan Arief Hidayat,” tulis Mahfud.

Sumber : Tribunnews.com

- Advertisement -

Berita Terkini