Partai Sempalan Modal Urunan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Hasrat loyalis Amies Rais untuk membuat partai sempalan tidak lagi bisa dibendung. Mereka sudah tidak lagi nyaman bersama Partai Amanat Nasional (PAN). Merasa solid, satu per satu mulai mencari dana urunan.

Gerakan mulanya diinisiasi para senior PAN pro Amien. Para pendiri PAN serta loyalis yakin partai baru nanti tidak butuh modal besar. Cukup urunan seikhlasnya.

Cara lama bakal dipakai. Ketika Amien Rais cs membentuk PAN pada 23 Agustus 1998 silam, demi mendirikan partai mereka rela urunan. Semangat itu yang bakal kembali mereka tularkan.

“Karena ini semangatnya pada ruh reformasi, jadi kita semua urunan. sejarah lahirnya PAN dulu kan seperti itu. Kita semua urunan,” kata Muhammad Yunus, salah seorang pendiri PAN pro Amien Rais, Kamis pekan lalu.

Yunus merasa optimis rencana Amien Rais membuat sempalan PAN. Sampai banyak mantan aktivis reformasi yang mau bergabung dengan partai baru dicanangkan koleganya tersebut.

Ketika di awal berdiri, PAN hanya memiliki modal dasar Rp88 juta. Angka itu cukup besar pada eranya. Semua diklaim merupakan hasil urunan.

Tujuan pendirian PAN yaitu untuk menuntaskan agenda reformasi yang dicanangkan oleh rakyat Indonesia. Saat itu dimotori oleh pemuda dari kalangan mahasiswa.

Pendiri PAN pro Amien lainnya, Putra Jaya Husein, mengaku pendanaan awal partai baru nanti masih digodok. Apalagi sebagai modal penting.

Pemodal besar belum menjadi patokan partai sempalan PAN buatan Amien Rais bisa berkibar. Ajakan para calon kader untuk ikut menyumbangkan dana masih terus digaungkan.

PAN ketika itu lahir dari era reformasi, dibentuk oleh 50 tokoh nasional. Beberapa nama dikenal, yakni Amien Rais, Goenawan Mohammad, Abdillah Toha, Rizal Ramli, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Prof. Emil Salim, Faisal Basri, A.M. Fatwa, Zoemrotin, Alvin Lie Ling Piao, dan lainnya.

Bila menengok cari PAN di masa silam, kata Putra Jaya, besarnya modal untuk mendirikan partai sempalan nanti makan tergantung tiap kader. Sehingga perlu satu tarikan napas untuk bisa mengulang kesuksesan di era PAN awal.

“Yang pasti hubungan enggak mungkin partai ditanggungin sama satu, dua orang ya,” ungkap Putra Jaya kepada kami.

Niat Amien Rais mendirikan partai sempalan diragukan mampu mengulang sukses ketika baru mendirikan PAN. Keraguan itu diungkapkan elit pengurus PAN saat ini, Viva Yoga.

Wakil Ketua Umum PAN itu merasa hati dan pikiran sosok Amien Rais masih untuk partainya. Adapun gerakan tengah dibangun merupakan wujud bahwa sebagai pendiri, mantan ketua umum Muhammadiyah itu sangat mencitai PAN.

Meskipun harus disadari bahwa setiap warga negara Indonesia dijamin oleh konstitusi atas hak politik dan hak untuk kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan berkumpul. Sehingga rencana Amien Rais membentuk partai politik baru merupakan hak politik yang dijamin undang-undang.

Bekas Ketua DPP PAN, Agung Mozin, merasa tidak sulit bagi kubu pro Amien untuk mendirikan partai baru. Mereka merupakan sosok berpengalaman dan penuh pengetahuan.

Agung sebagai pendukung Amien, mengaku jaringan untuk mendirikan partai baru sudah terbangun. Bahkan sudah di seluruh Indonesia. Kondisi itu membuat kubu Amien makin percaya diri.

“Lebih mudah buat kita dibandingkan dengan orang yang belum pernah punya pengalaman membuat partai intinya,” kata Agung Moiz.

Tidak semua modal besar mampu mendirikan partai. Agung mencontohkan salah satu partai dengan pendiri yang merupakan seorang taipan.

Segudang uang dimiliki taipan tersebut dari punya bisnis industri televisi sampai properti, bahkan tidak mampu melewati ambang batas Pemilu. Faktor penting yang mereka tidak bawa yakni gagasan. Sehingga mereka kehilangan arah.

“Jadi sumber biayaan kalau ide ketemu ada ajalah,” ucapnya.

Fondasi penting dari sebuah partai politik adalah kesamaan visi. Tanpa itu, orang-orang yang bergabung, malah menjadikan partai untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Agung yakin tak perlu dana besar mendirikan partai jika sudah memiliki visi yang sama. Melihat tren politik bahwa banyak orang berani keluarkan uang bila sudah yakin, maka tidak menutup kemungkinan itu terjadi di partai sempalan PAN buatan Amien Rais nanti.

“Jadi kalau dia sudah berkehendak, dia keluarin duit,” kata dia mengungkapkan.

Sumber: merdeka.com

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini