Refleksi Sumpah Pemuda, BEM UMN Al Washliyah Adakan Dialog Publik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah (BEM UMN Al Washliyah) Kabinet Kolaborasi-Prestasi mengadakan Dialog Publik dengan Tema: Pemuda Sebagai Insan Pembangunan Bangsa dan Negara.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda dan sekaligus menyambut Hari Pahlawan 10 November nanti,” ungkap Ridho Alamsyah selaku Presiden Mahasiswa UMN Al Washliyah Medan.

“Peran pemuda hari ini sangat penting dalam kemajuan bangsa dan negara. Pemuda harus merefleksikan dan meresapi nilai-nilai perjuangan dalam merebut kemerdekaan Indonesia, serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan membangun negara Kesatuan Indonesia dari kalangan pemuda dan mahasiswa,” lanjut Ridho.

Dialog tersebut berlangsung di Kampus C UMN Al Washliyah Medan Aula OK. Usman pada Senin, (4/11/2019) dimulai sejak pukul 15.00 WIB dan berakhir saat Adzan Shalat Maghrib berkumandang.

Sebelum masuk ke acara inti, beberapa mahasiswa tampil berpuisi yang diiringi musik dan Orasi Ilmiah. Kemudian, dialog tersebut di Moderatori oleh M. Nasrul Lubis alias Icun selaku Menteri Kajian Strategis Advokasi dan Propaganda (Kastrad).

“Kegiatan ini kita adakan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan budaya akademik di kampus UMN Al Washliyah yang mana salah satu program kerja BEM UMN Al Washliyah adalah menerapkan budaya akademik salah satunya lewat dialog publik ini,” ujar Icun.

Dalam Dialog Publik itu dihadiri oleh Ibnu Arsib sebagai Narawacana tunggal, akan tetapi saat berjalannya dialog, Wakil Presiden Mahasiswa Demisioner Imam Bukhori serta beberapa peserta ikut memberikan tanggapan dan pendapat sehingga forum bertambah seru.

“Dialog kita ini sifatnya tidak bermaksud menggurui dan tidak mengajari. Di sini kita sama-sama berdialog dan membicarakan tentang pemuda. Nah, nanti jika ada yang kurang tepat dari apa yang saya sebutkan selaku Narawacana silahkan diluruskan. Dan mari kita berdialog dengan membuka cakrawala berpikir kita,” ucap Ibnu Arsib pada saat memulai dialog.

Dialog sore itu dihadiri oleh Pengurus BEM Universitas, beberapa BEM Fakultas, Beberapa Pengurus UKM, HMJ, dan mahasiswa lainnya dari berbagai fakultas.

“Kegiatan ini bukan hanya sekedar dialog. Tapi, ini juga merupakan ajang silaturahmi antar Ormawa yang ada di UMN Al Washliyah ini walau berbeda latar belakang. Kita di sini sebagai pemuda yang berbeda suku dan organisasinya dapat berkumpul karena kita mempunyai cita-cita yang sama yaitu membangun bangsa dan negara semampu kita. Perbedaan tidaklah menjadi permasalahan. Dari sejak 91 tahun lalu, pemuda kita telah berikrar dan bersumpah bahwa kita bertanah air satu; Tanah Air Indonesia, berbangsa satu; bangsa Indonesia dan berbahasa satu, yaitu Bahasa Indonesia. Dan menjaga warisan para Pahlawan Bangsa,” ungkap Ahmad Azmi, salah satu peserta dialog dan selaku Wakil Presiden Mahasiswa Kabinet Kolaborasi-Prestasi setelah kegiatan usai. Berita Medan, IAR

- Advertisement -

Berita Terkini