DPW Al Ittihadiyah Sumut dan Madrasah AL Ittihadiyah Pangkalan Masyhur, Laksanakan Seminar Peningkatan Kualitas Guru

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – DPW Al Ittihadiyah Sumut bekerjasama dengan Madrasah AL Ittihadiyah Pangkalan Masyhur Medan, melaksanakan Seminar Peningkatan Kualitas Guru Madrasah di gedung Madrasah Al Ittihadiyah Pangkalan Masyhur Medan pada Kamis (16/12/2021).

H. Pamonoran, M.PdI, dalam laporannya menjelaskan bahwa tantang pendidikan Islam ke depan semakin besar, di satu sisi minat orang tua memasukkan anak-anaknya ke madrasah semain meningkat.

“Hal ini merupakan bukti bahwa layanan pendidikan Islam di madrasah dapat dirasakan. Diharapkan melalui seminar ini guru-guru mengikuti seminar dengan kesunggulan dengan materi Model Kepemimpinan Guru Berbasis Kompetensi dari Alqur’an oleh Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, dan Sejarah Perkembangan Al Ittihadiyah di Indonesia yang disampaikan Dra. Hj. Nurhayati, MMPd,” terangnya.

Ia memaparkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 60-an guru guru MTs dan Madrasah Aliyah Al Ittihadiyah Pangkalan Masyhur Medan. Kegiatan seminar ini berlangsung satu hari.

DPW Al Ittihadiyah Sumut dan Madrasah AL Ittihadiyah Pangkalan Masyhur, Laksanakan Seminar Peningkatan Kualitas Guru
Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd,, H. Irham Kasmir, SH., S.PN, H. Pamonoran, M.PdI dan Dra. Hj. Nurhayati Zen, MMPd,

Dalam kesempatan yang sama ketika acara pembukaan, H. Irham Kasmir, SH., S.PN, menyambut baik kegiatan seminar Peningkatan Kualitas Guru Madrasah tersebut.

“Karena upaya peningkatan kualitas guru AL Ittihadiyah merupakan keniscayaan, mengingat pengembangan guru (teacher development) di madrasah Al Ittihadiyah Pangkalan Masyhur harus menjadi focus kegiatan, sebab mutu guru akan meningkat jika guru-gurunya juga lebih dahulu ditingkatkan melalui program peningkatan guru melalui seminar, pelatihan, dan workshop,” jelasnya.

Dengan siswa yang semakin meningkat jumlahnya, lanjut Irham, maka layanan pembelajaran efektif, peningkatan sarana dan prasarana serta semangat kompetitif diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kualitas pendidikan nasional untuk meraih keunggulan sesuai standar nasional pendidikan. Keunggulan intelektual, emosional, akhlakul karimah dan juga keunggulan spiritual dan kuntural bangsa yang berbasis nilai-nilai Pancasila.

DPW Al Ittihadiyah Sumut
Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd,, (kanan/pakai baju batik)

Narasumber pertama, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd, Guru Besar UIN-SU Medan, yang juga ketua Umum DPW Al Ittihadiyah Sumatera Utara, menjelaskan bahwa kepemimpinan guru berbasis kompetensi dari Alqur’an merupakan model kepemimpinan yang menampilkan perlunya kompetensi keteladanan, kompetensi komunikasi, dan kompetensi pengambilan keputusan bagi guru madrasah sebagai pemimpin pembelajaran di dalam kelas dan luar kelas.

“Melaksanakan program pembelajaran berarti menggunakan keterampilan tersebut secara integral, sejak dari membuka pelajaran, menjelaskan mata pelajaran, memberikan penguatan, menjawab pertanyaan dan menutup pelajaran. Semua prosedur ini esensinya adalah memimpin anak didik, mempengaruhi dan membujuk anak supaya mau belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan muaranya kepada perubahan perilaku, kogniti, afektif dan psikomorik dengan karakter yang kaut dalam wujud tauhid, ibadah dan akhlakul karimah. Guru madrasah Al ittihadiyah, berarti guru berkarakter pejuang untuk perubahan bangsa dan umat kepada keadilan, kebenaran dan kemakmuran,” papar Prof Syafaruddin.

DPW Al Ittihadiyah Sumut
Momen DPW Al Ittihadiyah Sumut dan Madrasah AL Ittihadiyah Pangkalan Masyhur melaksanakan Seminar Peningkatan Kualitas Guru Madrasah

Sementara Dra. Hj. Nurhayati Zen, MMPd, menambahkan sebagai narasumber kedua Al Ittihadiyah dalam usianya yang 87, perlu membangun kesadaran sejarah, bahwa ormas Islam ini, meskipun lahir di Medan Sumatera Utara, tapi saat ini kantor pusatnya sudah berkedudukan di Jakarta.

“Sebagai ormas Islam, berdiri dan berkembangnya mengutamakan perintah persatuan Islam, yang pilarnya adalah amar ma’ruf dan nahi munkar dengan mengutamakan semangat persatuan pengamalan Islam yang kaffah, berbasis ahlus Sunnah waljama’ah. Untuk melanjutkan perjuangan Islam, maka kaderisasi penting sekali, terutama melalui madrasah, sekolah, pesantren dan perguruan tinggi Islam. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini