Guru Honorer Sumut, Upah Minim Jadi Sorotan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Minimnya upah guru honor masih menjadi sorotan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.

Di Sumut, ada 9.272 guru honor yang bertugas di SMA/Sederajat. Sedangkan Dinas Pendidikan Sumut hanya membutuhkan 4000 guru honor untuk tingkatan itu. Kedepan akan dilakukan verifikasi untuk mengatasi hal itu.

Tengku Erry Nuradi berharap kedepan akan ada pengangkatan Pegawai Negeri Sipil untuk guru yang sudah diverifikasi.

“Guru-guru honorer banyak yang sudah mempunyai masa kerja panjang, sehingga saya juga akan mengusulkan pengangkatan guru honorer jadi PNS tidak dibatasi pada usia 35 tahun tapi kebalikan angka itu, yakni 53 tahun, ” kata Tengku Erry membuka acara Sosialisasi Guru Honorer Sekolah Negeri yang dilaksanakan, Sabtu (29/4/2017).

Guru honorer menurut Tengku Erry, tidak bisa dikesampingkan perannya. Guru dalam melakukan pengabdian juga berhak memeroleh penghasilan layak.

“Dengan perpindahan kewenangan mengurusi SMA/SMK, Pemprovsu punya kewajiban membayar gaji guru honorer,” katanya.

Saat ini Pemrovsu sedang mempelajari payung hukum penerbitan SK guru honorer sehingga dengan SK itu para guru honorer dapat mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi guna mendapat tunjangan profesi seperti yang sudah dilakukkan oleh DKI dan Bali. Di Sumut penghasilan guru honor hanya mencapai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu perbulannya. Berita Medan, Yogoy

- Advertisement -

Berita Terkini