Prediksi Intelijen (Hendropriyono): Prabowo Gibran Menang Pilpres 2024: Benarkah?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh: Denny JA

Guru besar intellijen Hendropryono menyatakan bahwa pasangan Prabowo Gibran akan memenangkan pemilu presiden 2024. Pasangan ini menang satu putaran ataupun menang dua putaran.

Analisis tersebut Hendro buat berdasarkan tidak hanya temuan-temuan ilmiah namun juga menurutnya dari data di lapangan. Tapi valid kah prediksi Hendropriyono ini?

Guru besar intelijen ini mengatakan salah satu penyebab kemenangan Prabowo Gibran ini karena kuatnya dan sudah solidnya mesin partai pendukung.

Itu tak hanya Gerindra tapi juga Golkar, Demokrat (di putaran pertama). Juga PAN, Gelora dan PBB yang akan efektif di putaran kedua.

Kita review pandangan Hendropriyono itu dengan data survei. Ini survei LSI Denny JA pada bulan November 2023.

Dalam pertarungan tiga pasang capres dan cawapres, elektabilitas Prabowo-Gibran memangsudah tinggi sekali. Mereka sudah di angka 40,3%.

Persentase ini sudah jauh, dan jauh sekali meninggalkan Ganjar dan Mahfud (28,6%). Jarak keunggulan Prabowo-Gibran sudah double digit, sebesar 11,7%.

Dukungan Anies Baswedan dan Muhaimin itu di angka 20,3%. Jarak keunggulan Prabowo-Gibran dengan Anies- Muhaimin lebih jauh lagi, sebesar 20%.

Katakanlah kemudian pilpres berlangsung dua putaran. Dan di putaran kedua Prabowo-Gibran berjumpa dengan Ganjar-Mahfud.

Di sini Prabowo-Gibran unggulnya lebih jauh lagi, dengan selisih kemenangan 17%. Prabowo- Gibran di angka 48,2%, sedangkan Ganjar-Mahfud di angka 31,4%.

Jika katakanlah pasangan Anies Baswedan, bukan pasangan Ganjar, yang muncul di putaran kedua menghadapi Prabowo- Gibran. Maka jarak kemenangan Prabowo-Gibran pun akan jauh lebih tinggi lagi.

Prabowo-Gibran di angka 53,4%. Sementara Anies dan Muhaimin di posisi 26,3%. Sebesar 27% jarak keunggulan Prabowo-Gibran.

Data elektabilitas berdasarkan survei memang menunjukkan irama yang senada dengan prediksi Hendropriyono.

Namun jika kita melihat dari sisi dukungan partai, seberapa solid partai-partai pendukung Prabowo ini yang sudah bergerak mendukung Prabowo, temuan di lapangan berbeda.

Pemilih partai kita anggap solid mendukung Prabowo-Gibran jika 75% pemilih partai itu juga memilih Prabowo-Gibran. Maka partai yang sudah solid baru Gerindra. Sebanyak 78,2% pemilih Gerindra juga memilih Prabowo-Gibran.

Sementara dari pemilih Golkar, dari pemilih PAN yang memilih Prabowo-Gibran masih dibawah 60%. Bahkan pemilih Demokrat yang juga mendukung Prabowo- Gibran masih di bawah 50%.

Dari sisi mesin partai politik, yang terjadi di lapangan belumlah sesolid seperti yang diprediksi oleh Hendropriyono.

Tapi benarkah hasil akhir dari Pilpres 2024 akan dimenangkan oleh Prabowo-Gibtan? Masih tersisa 80 hari lagi menuju hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Masih ada 4 variabel yang memastikan apakah Prabowo-Gibran akhirnya terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI 2024.

Pertama, apakah Prabowo- Gibran membuat blunder yang besar dalam waktu tersisa ini? Kedua, apakah pasangan lain, baik Ganjar-Mahfud dan Anies- Muhaimin membuat manuver yang minta ampun gemilangnya di sisa waktu?

Ketiga, apakah kepuasan publik pada Jokowi akan merosot drastis? Yang keempat: apakah pendukung Prabowo-Gibran akan banyak yang tak datang ke TPS di hari pencoblosan, sehingga dukungan mereka tidak terhitung menjadi suara yang sah?

Jika kempat-empatnya tidak terjadi, tak ada blunder di pihak Prabowo-Gibran, tak ada manuver yang minta ampun hebatnya dari pasangan lain, kepuasan atas Jokowi juga tidak merosot drastis, sementara juga pendukung Prabowo- Gibran tidak banyak tak datang ke TPS, maka prediksi guru besar intelijen Hendropryono soal kemenangan Prabowo-Gibran memang akan terjadi.***

- Advertisement -

Berita Terkini