Media Penggiringan Anti-Jokowi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Kebiasaan warganet kita: mudah digiring opini media bahwa Presiden Joko Widodo :

#penghianat PDIP
#penganut dinasti politik
#tidak netral
#intervensi keputusan MK
#merusak keberhasilannya sendiri
#perusak demokrasi

#dst

Ini terjadi karena bacaan kita hanya medsos dan percakapan WhatsApp, menonton youtube dan cuplikan video 30 detik di tiktok, instagram dan medsos lainnya.

Percaya atau tidak, media yang sama juga akan menjawab sendiri keresahannya. Hanya saja perusahaan media butuh cuan sepanjang ia mampu menahan diri memberitakan apa yang sesungguhnya terjadi.

Mari kita tunggu dengan sabar. PDIP harus mengurangi sisi keibuannya, yang merengek dan curhat saban waktu ke media. Jokowi sudah memberi 2 anak buah terbaiknya untuk PDIP: gubernur Ganjar Pranowo yang telah lama dipersiapkannya, dan Mahfud MD menteri yang diberinya keleluasaan berbicara.

Percayalah, ini bukan jaman di mana “perasaan sebagai korban” otomatis akan dimenangkan oleh pemilih. PDIP harus mengajari publik tentang permainam politik yang cerdas dan melibatkan otak, bukan melulu emosi.

Publik juga bolh sesekali baca ulasan media asing, atau artikel-artikel dari sudut pandang berbeda.

Ingat, para wartawan sekarang sudah tak sempat menganalisa, alih-alih mengkritisi apa yang ingin ditulisnya.

Berita yang mereka posting seringkali hanya bersumber dari oborolan di grup WA atau malah cuitan di Twitter.

Siapakah aku ini sehingga berani menuduh Jokowi sebagai orang paling haus akan kekuasaan saat ini?

Bukankah mereka yang berteriak Jokowi sebagai penghianat itu juga penghianat, paling tidak pernah menghianati dan merendahkan Jokowi?

Cerdaslah berpolitik, kawan…

Penulis: Lusius Sinurat, SS, M.Hum (Pengamat Budaya)

- Advertisement -

Berita Terkini