Anton Charliyan Mendukung dan Apresiasi Penuh Pernyataan Irwasum Mabes Polri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Mantan Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Purn. DR. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N., mendukung dan apresiasi penuh pernyataan dari Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto, yang menyentil para Kapolres dan jajarannya agar mengangkat telpon dari wartawan yang sedang mencari informasi mengenai sesuatu berita yang Viral di wilayah hukumnya masing-masing.

Menurut Anton, sebaiknya para Kapolda dan Kapolres tidak lepas dari tanggung jawab dalam sebuah pemberitaan, apalagi terhadap pemberitaan yang menyangkut masalah tugas Kepolisian, sehingga jangan sampai mengabaikan panggilan atau telpon dari wartawan yang ingin memperoleh sebuah informasi.

Maka dari itu, Irwasum Mabes Polri baru-baru ini menyampaikan, agar Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri di daerah melayani setiap wartawan yang ingin mengkonfirmasi berita yang tentunya sangat urgent makanya harus telepon langsung Kasatwil, bukan malah mengabaikannya. Dan juga sebagai seorang senior di Kepolisian menghimbau agar para Kapolda dan Kapolres untuk pandai-pandai menjaga opini dan citra baik Polri, karena jika Kapolda dan Kapolres tidak pandai menjaga opini, dampaknya akan sangat fatal, untuk Institusi Polri ini.

“Artinya, institusi Polri sadar betul akan kekuatan media saat ini, dan mengindikasikan bahwa salah satu komunitas yang harus dirangkul dan dijadikan mitra utama untuk membangun opini positif Polri adalah media. Bahkan kadang – kadang ya, maaf saja kalau kita mau jujur, jika seandainya ada satu Institusi yang kerjanya kurang maximal, tapi mampu menciptakan suatu opini atau berita yang wah dan bagus, hasilnya malah bisa jadi luar biasa. Apalagi jika Polri sebagai satu Institusi yang sudah bekerja dengan baik, ya sudah pasti beritanya juga akan lebih baik dan lebih wah lagi,” ungkap Mantan Kapolda Jabar kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/12/2021).

Sehingga, lanjutnya, harmonisasi antara Polri dengan media setiap saat harus terus semakin ditingkatkan, dan hal ini harus terwujud mulai dari daerah sampai pusat, jika perlu bisa diikat dengan semacam MoU dengan media-media yang khusus sebagai mitra Polri, secara berkala dan berjenjang sebagai salah satu penguatan kinerja Div Humas Polri,” ujarnya.

“Pandangan awak media seakan-akan ada indikasi sesuatu yang disembunyikan oleh Kasatwil, yang tidak ingin diketahui oleh publik, akan tetapi sekalipun juga misalnya ada suatu kekeliruan, sebaiknya tetap di jawab dengan mengedepankan fakta-fakta dan data yang bisa diterima publik, jangan malah dihindari, sehingga jangan sampai menjadi opini liar yang negatif, yang akan merusak citra Polri di masyarakat, yang akhirnya jadi noda hitam bagi institusi, hanya gara-gara para Kapolda dan Kapolres yang terkesan menutup diri tidak bisa memberikan jawaban yang pas. Karena jika ada berita jelek/negatif untuk Polri, biasanya sangat susah untuk dibendung alias full viral,” bebernya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini