Memenangkan Hati Rakyat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Opini – Anies Rasyid Baswedan, selanjutnya kami sebut Anies, mengajak para relawannya supaya fokus “memenangkan hati rakyat” Indonesia.

Komponen relawan Anies terus bertambah, sudah ratusan kelompok relawan. Ada yang bersifat nasional dalam arti membentuk jejaring di seluruh wilayah Indonesia, ada yang bersifat regional hanya fokus ke beberapa provinsi saja, dan ada yang bersifat lokal. Juga telah bermunculan sejumlah komponen relawan yang spesifik berdasarkan profesi seperti pedagang pasar, kelompok tani, nelayan, keagamaan, perempuan buruh dan lain-lain. Demikian informasi yang kami peroleh dari Konferensi Relawan Anies (KoRean).

Berdasarkan pengalaman beberapa kali Pilpres yang lalu, para relawan yang melakukan sosialisasi dan penggalangan para pemilih pada umumnya melakukan tugas sosialisasi dan penggalangan teritorial, penyebaran informasi melalui berbagai media, online maupun offline, mengadakan pertemuan-pertemuan dengan kelompok masyarakat, melakukan kunjungan langsung kepada tokoh-tokoh lokal yang berpengaruh, dan lain sebagainya.

Kegiatan-kegiatan seperti itu tentu saja perlu dilakukan, namun mesti memperhatikan konten yang disampaikan. Ibarat menyuguhkan hidangan, kebersihan, kehalalan, manfaat hidangan yang disajikan itu, perlu benar-benar di kontrol. Juga dalam menyajikannya diperlukan adab, diperlukan etika yang baik. Karena jika hidangan itu diberikan dengan tidak memperhatikan kehalalannya, kemanfaatannya, serta tidak memperhatikan adab dalam penyajiannya bisa sangat mungkin hasil yang dicapai tidak akan sesuai yang diharapkan. Seperti yang dipahami para apoteker, perbedaan obat dengan racun hanya terletak pada dosis yang diberikan. Jika dosis berlebihan akan menjadi racun, dan jika dosis kurang tidak akan bermanfaat bagi penyembuhan.

Sebab itu, para relawan mesti memperhatikan konten pesan yang disampaikan kepada masyarakat, halal haramnya mesti diperhatikan. Dosisnya mesti di takar dengan baik, dan kemudian disajikan dengan adab dan etika yang tidak bertentangan dengan adab dan etika masyarakat.

Kami kira itulah maksud dari apa yang disampaikan oleh Calon Presiden Anies Baswedan kepada para relawannya.

Pesan yang disampaikan oleh Anies Baswedan secara terbuka dan telah terpublikasi luas itu, sangat baik. Dan tidak ada yang salah, jika para relawan calon Presiden yang lain juga mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan itu. Karena, jika para relawan calon presiden semuanya bergerak, berlomba dengan adab dan etika sosial yang baik, maka kita tentu bisa berbesar hati bahwa proses demokratisasi yang sedang berlangsung akan meningkatkan kualitas demokrasi kita.

Namun jika para relawan itu tidak memperhatikan adab, tidak memperhatikan halal dan haram, dalam melakukan sosialisasi dan penggalangan massa, bukan hanya kita khawatir bahwa akan terjadi suasana gaduh dalam masyarakat, bahkan bisa sampai chaos.

Provokasi berbau SARA misalnya, hendaknya dihindari, caci maki melalui media sosial harus ditiadakan, informasi yang bersifat fitnah tidak seyogyanya dilakukan.

Memang upaya memanipulasi potensi Suku, Agama dan Ras, (SARA) masih kita temukan, misalnya dengan mengatakan jika orang Kristen terbelah Anies akan menang. Sangat kita sayangkan, apalagi dilakukan seorang dosen Universitas Indonesia bernama Ade Armando.

Ade Armando mungkin tidak memahami bahwa di Partai Demokrat ada yang beragama Kristen, di Partai Nasdem ada yang beragama Kristen, sejumlah pendukung Anies Baswedan ada yang beragama Kristen, bahkan bisa jadi di PKS juga ada yang beragama Kristen. Karena itu konten yang disampaikan oleh Ade Armando itu, tidak saja haram, tidak halal, tapi juga tidak etis, tidak beradab disampaikan di Bumi Indonesia. Relawan Anies jika ingin memenangkan hati rakyat, jangan meniru Ade Armando, atau para Buzzer yang melakukan provokasi berbau SARA seperti itu.

Ada banyak contoh lain selain Ade Armando, tapi tidak perlu kami tuliskan semua. Intinya pegang teguh prinsip saling menghormati, saling menghargai perbedaan-perbedaan agama, suku dan ras, sajikan konten pesan kampanye anda dengan baik, disertai adab dan etika sosial yang bernilai tinggi. Demikianlah cara memenangkan hati rakyat.

Semoga kepada para relawan, baik relawan Anies Baswedan maupun relawan capres lain, dapat memperhatikan etika sosial dalam menjalankan tugas masing-masing. Menangkan lah Calon Presiden yang anda dukung dengan cara-cara yang bermartabat.

Oleh : Hasanuddin – Ketua Umum PB HMI 2003-2005

- Advertisement -

Berita Terkini