Lingkungan Hidup dan Perubahan Cuaca

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Isu mengenai lingkungan hidup sedang naik daun. Di mana-mana orang berdemo untuk mempertahankan lingkungan hidupnya.

Sebab, ruang lebih sehat dan aman, terbebas dari segala kerusakan yang membuat manusia atau mahluk hidup lainnya tidak nyaman menempati suatu kawasan. Lingkungan hidup adalah permasalahan beken di abad 21.

Sebelum bergerak ke apa saja permasalahan lingkungan hidup, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup itu.

Pada 15 Desember 1972 pernah diadakan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan Manusia (Human Environment) yang mana dalam konferensi itu dibahas mengenai “kewajiban masyarakat internasional untuk bertindak guna menjaga dan memperkuat lingkungan.” Konferensi itu melahirkan Hari Lingkungan Hidup se-dunia yang diperingati setiap 5 Juni.

Bahkan pada tahun 2014, sejumlah selebritas melancarkan Message in the Bottle, sebuah seruan yang meminta orang-orang sedunia untuk bergabung membuat perubahan dengan mengambil tindakan untuk mendukung Hari Lingkungan Hidup se-dunia. Beberapa di antara selebritas ini adalah Don Cheadle, Gisele Bundchen, Ian Somerhalder, dan Yaya Toure.

Sekarang, untuk perkara lingkungan hidup, PBB sudah mencanangkan apa yang mereka sebut dengan United Nations Environment Programme (UNEP) yang menjadi otoritas global berkaitan dengan agenda lingkungan hidup.

Misi UNEP adalah menjadi pelopor dan mendorong kerjasama dalam pemeliharaan lingkungan dengan menginspirasi, menginformasikan, dan memberdayakan bangsa sekaligus penduduknya untuk mengembangkan kualitas hidupnya tanpa membahayakan generasi selanjutnya.

Indonesia sendiri juga mencanangkan peraturan perundangan khusus untuk masalah lingkungan hidup.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pada Pasal 1 ayat 1, memaknai Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”

Dalam peraturan-perundangan itu turut disebutkan bahwa apa yang disebut sebagai “Lingkungan Hidup yang baik dan sehat” ialah “hak asasi setiap warga negara Indonesia” dengan merujuk pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28H berkaitan dengan hak semua orang akan kehidupan yang sejahtera lahir dan batin.

Permasalahan lingkungan hidup telah menjadi fokus dunia internasional maupun dalam negeri, yang mana di Indonesia sendiri telah terjadi banyak gangguan terhadap lingkungan hidup. Beberapa di antaranya menghadapkan masyarakat sipil dengan perusahaan, seperti kasus Waduk Sepat dan Rembang-Pati, walaupun sudah ada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, permasalahan lingkungan ini nampaknya tidak sirna.

Perubahan Cuaca

Isu lain yang satu paket dengan lingkungan hidup adalah perkara climate change atau perubahan iklim, juga bisa disebut perubahan cuaca. Bahkan baru beberapa bulan yang lalu, tepatnya 31 Oktober sampai 13 November 2021, diadakan sebuah konferensi mengenai perubahan iklim yang dikenal sebagai COP26 di Glasgow, Inggris.

Karena diadakan pada masa pandemi Covid-19, maka ada “sentralitas pemulihan berkelanjutan dari Covid-19 dan solidaritas dengan pihak-pihak yang rentan terhadap upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.”

Tidak hanya di dunia politik, bahkan di dunia hiburan pun, masalah perubahan iklim menjadi perhatian menarik. Salah satunya dalam film Kingsman: The Secret Service, di mana Samuel L. Jackson sebagai antagonis bernama V menganalogikan perubahan iklim layaknya demam, yang mana bumi memanas karena ada virus/bakteri yakni manusia yang seringkali merusak lingkungan.

Mungkin memang benar apa yang dianalogikan V, bahwa global warming atau pemanasan global memang mirip gejala demam yang bertujuan untuk memperlemah atau menghancurkan virus maupun bakteri yang mengganggu kesehatan bumi. Maka kewajiban masyarakat internasional adalah untuk menjaga kelestarian alam sehingga tidak terjadi hal-hal yang justru merugikan diri mereka sendiri.

Kewajiban manusia untuk menjaga bumi telah termaktub dalam Al-Quran:
وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ
Artinya: Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” (Q.S. Al Baqarah: 11)

Adapun, Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan kebijakan inovatif dalam menghadapi perubahan iklim, yakni Climate Change Fiscal Framework, carbon pricing, Energy Transition Mechanism, dan pooling fund bencana. Hal ini disampaik Sri Mulyani, Menteri Keuangan, yang selanjutnya menyampaikan bahwa perlu melakukan identifikasi dan analisis Indonesia untuk mengurangi CO2 bersumber dari apa saja.

Pemerintah juga membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan SDG Indonesia One guna menghadapi permasalah perubahan iklim. BPLDH dibentuk pada September 2019 guna mengumpulkan sejumlah dana untuk diberikan kepada berbagai instrumen di sejumlah sektor. Penanganan perubahan iklim dari pemerintah Indonesia difokuskan pada penganggaran dan pendanaan demi menanggulangi masalah tersebut.

Lalu dimana letak masyarakat sipil dan organisasi nonpemerintah dalam menghadapi perubahan iklim?

Keduanya bisa membantu pemerintah dalam program-program SDG sekaligus mengampanyekan perubahan iklim dan pentingnya lingkungan hidup sehat dan baik. Apalagi dengan perkembangan dari LSM seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang bisa menjadi wadah untuk para aktivis lingkungan demi menghadapi pemanasan global.

Kerjasama yang baik antar para pemangku kepentingan adalah kunci dalam menyelesaikan masalah apapun, termasuk perubahan iklim, pemanasan global, dan lingkungan hidup. Dialog yang baik akan bisa menuntaskan segala gesekan.

Oleh : Basri, Ketua Bidang Kemaritiman dan Agraria Badko HMI Jatim

- Advertisement -

Berita Terkini