Kurang Ajar! Bahar Smith Serang Jenderal Dudung Abdurachman dan Institusi TNI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Kurang ajar! Ngelunjak. Itu yang pantas melihat sepak terjang kegilaan Bahar Smith. Keluar dari penjara bukan tobat, malah kelakuan bejadnya makin menjadi. Begitu keluar dia langsung berkomentar nyinyir soal peristiwa KM50. Ujungnya, menyerang pemerintah. Masih dengan jargon-jargon mengaduk kebencian terhadap Jokowi. Kriminalisasi ulama diangkat untuik memrovokasi umat Islam.

Belakangan Bahar Smith menghina KASAD Jenderal Dudung Abdurachman. Sama saja menghina institusi TNI. Ini tidak bisa dibiarkan demi menjaga marwah TNI. Publik tidak boleh tinggal diam.

Memang. Bahar Smith disembah oleh pendukungnya hanya karena dia dianggap habib. Keturunan Arab. Dia merasa besar dan suci. Para pengikutnya yang bahlul dan koplak disuruh menciumi kaki bau busuk Bahar Smith. Mereka menciumi kaki Bahar Smith. Mental warga negara non Arab Indonesia runtuh di depan Bahar Smith, seolah keturunan Arab adalah warga negara kelas satu.

Mental inlander, minder di depan Bahar Smith dan keturunan Arab pernah dikecam oleh AM Hendropriyono. Pun Jenderal TNI (Purn.) AM Hendropriyono memberi peringatan agar para keturunan Arab tidak menjadi provokator.

Seruan AM Hendropriyono menyadarkan kepada bangsa Indonesia bahwa keturunan Arab tidak lebih baik dari WNI lainnya. Hingga perlawanan publik terhadap aksi-aksi yang mengatasnamakan habaib tidak dimakan mentah-mentah.

Kasus Muhammad Rizieq Shihab (MRS) menjadi contoh bahwa hukum harus ditegakkan menghadapi provokator dan teroris seperti MRS, Munarman dan para gerombolannya.

Jenderal Dudung Abdurachman adalah sosok penting dalam aksi membabat MRS, teroris FPI. Hingga Presiden Jokowi yakin organisasi teroris FPI dilarang. Itu dilakukan setelah HTI dibubarkan. Gerakan menentang Jokowi makin kuat karena rumah bersama terakhir pengusung Khilafah, dan teroris FPI, dibubarkan. Bahkan pentolan teroris Munarman pun digasak.

Jenderal Dudung Abdurahmanlah yang berani mencabut baliho-baliho Rizieq yang dijadikan kampanye de facto, untuk menebar terror, pamer kekuatan FPI dan MRS. Tindakan tegas Dudung diikuti oleh TNI/Polri di seluruh Indonesia.

Pencabutan baliho Rizieq menjadi simbol ketegasan dan kehadiran Negara. Proses selanjutnya penegakan hukum terhadap MRS pun berjalan. Massa kecut karena ketegasan TNI/Polri terhadap para pengikut organisasi teroris FPI begitu tegas. Tanpa Dudung, dan juga Fadil Imran serta Nikita Mirzani dan Netizen, gerakan menghancurkan MRS, Munarman, dan pembubaran organisasi teroris FPI bisa lain.

Publik pun tidak akan merasakan damai, karena keberadaan FPI hanya menciptakan keresahan. Sama dengan keberadaan Bahar Smith yang makin kurang ajar.

Kita paham, Bahar Smith dekat dengan Cendana, Caplin dan Cikeas. Mereka menggunakan Bahar Smith serbagai pintu provokasi, setelah HTI, FPI dan MRS serta Munarman tumbang. Terlebih lagi, gerakan menghantam terorisme dan radikalisme makin kuat. Dan, Dudung adalah salah satu center of gravity ketegasan menghancurkan teroris, bersama Densus 88, Bais, BIN, dan Polri.

Maka ketika simbol kekuatan kehadiran Negara seperti Dudung Abdurachman dibully, diejek, dihinakan oleh kutu kupret keturunan Arab seperti Bahar Smith, maka kita tidak akan membiarkannya.

Penghinaan yang dilakukan oleh Bahar Smith terhadap Dudung tidak hanya menghina Dudung, tapi merendahkan institusi TNI. Karena dalam diri Dudung melekat jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Dan, Dudung adalah Jenderal bintang 4, bukan sembarangan. Yang melecehkan pun tak lebih adalah provokator pembenci pemerintah.

Tentu organisasi seperti FKPPI, Pepabri, Pemuda Pancasila, dan ormas lain, serta pegiat media tidak akan membiarkan Bahar Smith makin kurang ajar. Tidak terima Jenderal Dudung Abdurachman, KASAD, TNI aktif direndahkan sedemikian rupa. Perbuatan yang sungguh tidak menyenangkan. Bahar Smith harus dilaporkan ke Bareskrim Polri, ditangkap karena menghina institusi TNI.

Oleh: Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini