Pahlawan Kemanusiaan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Memperingati hari pahlawan, momentum melakukan _muhasabah_ tentang berbagai aspek kemanusiaan. Dalam Al-Quran, Allah mengisahkan banyak sekali pahlawan kemanusiaan.

Nuh misalnya dikisahkan sukses menyelamatkan kaumnya dari musibah banjir besar, termasuk menyelamatkan hewan-hewan/binatang di sekitar area ia bermukim. Sebuah pelajaran penting bahwa mitigasi saat bencana alam, tidak cukup hanya memberi perhatian bagi penyelamatan manusia, tapi juga perlu memperhatikan penyelamatan hewan-hewan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) perlu mencontoh sikap kepahlawanan dari Nabi Nuh alaihissalam tersebut. BNPB mesti siap-siaga dengan berbagai sarana dan prasarana penampungan sementara hewan-hewan ternak jika misalnya terjadi musibah banjir. Allah juga mengisahkan kepahlawanan Nabi Ibrahim dalam melawan penguasa tiran dan zolim pada masanya; raja Namroed atau Naram Sin.

Nabi Ibrahim memberi contoh keteladanan bagaimana melawan penguasa zalim yang melakukan politisasi agama demi memperbudak masyarakat, menjauhkan masyarakat dengan mendukung dan memback-up kalangan islamophia.

Nabi Yusuf, putra Nabi Yakub, tampil sebagai pahlawan Mesir pada masanya, dengan membebaskan penguasa Mesir dari ulama-ulama sesat dan menyesatkan pimpinan penguasa kuil pada masa itu, hamman. Lalu Nabi Yusuf mengajak Raja Mesir (Firaun) pada masanya memeluk agama Islam.

Lalu dengan ajaran Islam, Nabi Yusuf menjalankan sistem ekonomi bagi hasil terhadap seluruh petani di negeri Mesir, dalam rangka menyelematkan perekonomian negeri itu dari musim kemarau panjang selama.tujuh tahun.

Bisa dibayangkan jika selama tujuh tahun tidak turun hujan, apa yang akan dialami bangsa Indonesia. Dengan pola pemerintahan saat ini rasanya gak akan bisa mengatasinya, apalagi karena kuatnya islamophobia di kalangan istana.

Selanjutnya Nabi Musa dan Harun dikisahkan jadi pahlawan terhadap penindasan bani Israel (turunan Nabi Yakub, Nabi Yusuf, 400 tahun yang lalu sebelum era Musa). Penindasan terhadap buruh melalui berbagai kebijakan yang tidak menghargai hak-hak buruh, adalah ciri khas dari kepahlawanan Nabi Musa.

Sayangnya bahwa para pengusaha “Yahudi” (termasuk siapa saja yang secara karakter seperti Yahudi), yang menguasai sistem kapitalisme dunia dewasa ini, justru melakukan penindasan terhadap buruh-buruh mereka.

Lalu ada Nabi Dawud dan Putranya Nabi Sulaiman, keduanya berjuang melawan tokoh-tokoh yahudi dan terutama para pengusaha mereka yang menerapkan ekonomi riba dalam masyarakat, melawan para tukang sihir yang mencoba merampas kekuasaan Nabi Sulaiman.

Nabi Isa, tampil sebagai pahlawan di tengah kaumnya, guna membebaskan mereka dari penguasaan Romawi yang paganis. Melakukan dakwah dengan memberikan pencerahan tentang bagaimana mengatasi penyakit kusta yang menular, dengan penjelasan yang ilmiah, guna melawan paham tahayyul yang menganggap kusta sebagai penyakit kutukan akibat tidak memberikan sesajen kepada berhala-berhala.

Masih banyak pahlawan yang Allah telah utus di tengah-tengah manusia, baik yang dikisahkan dalam Al-Quran maupun yang tidak dikisahkan. Yang pada intinya, pahlawan itu berjuang bagi kemanusiaan. Para relawan di Palang Merah Indonesia (PMI) kelompok penggiat anti korupsi seperti ICW, para pejuang pendidikan dan kesehatan masyatakat seperti Muhammadiyah, para ulama yang senantiasa mendorong kepada akhlak yang baik seperti MUI, para ulama di kampung-kampung dan dimanapun seperti yang terhimpun di NU, jika orientasi mereka demi kemanusiaan, maka mereka semua adalah pahlawan.

Tentu saja banyak kelompok/Ormas lain yang melakukan hal yang sama, yang tidak dapat disebut satu persatu semua itu adalah pahlawan selama mereka mengedepankan sisi kemanusiaan.

Mereka semua adalah pahlawan kita dewasa ini, pelanjut perjuangan para pahlawan Nasional yang telah mendahului kita.

Rasulullah Muhammad SAW, sebagai sosok _rahmatan lilalamiin_, oleh Allah diutus di tengah-tengah situasi peradaban manusia mengalami kegelapan. Dan saksikanlah hasil perjuangan beliau dalam membangun peradaban, yang terus berlangsung hingga saat ini.

“Sesungguhnya pada diri Nabi Muhammad SAW itu terdapat suri tauladan yang baik”

Selamat memperingati hari pahlawan, 10 November 2021.

Semoga Allah SWT senantiasa membalas jasa pahlawan Nasional dengan anugerah dan karunia yang melimpah,fiddunya wal aakhirat_.

Oleh : Hasanuddin – Ketua Umum PB HMI 2003-2005

Depok 9 November 2021

- Advertisement -

Berita Terkini