Nikita Mirzani, Jangan Takut Kadrun Ingin Meng-Ahok-kan Nyai!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Sis Nikita, Nyai Nikita, tak usah digubris kalangan kadrun yang ingin menggoreng video nasihat untuk salat. Tidak perlu kebakaran jenggot. Tidak usah menuntut kanan-kiri. Karena yang disampaikan oleh Nyai Nikita bukan penghujatan sama sekali. Tidak perlu menuntut ustadz ini-itu. Biarkan saja.

Nikita Mirzani memang bagian dari publik figur yang menghancurkan kadrun, HTI, dan FPI. Nikita mencintai Indonesia dengan keberanian. Gagah perkasa. Dari sikap dan perilaku yang tokcer berani itu menggerakkan TNI, Polri, Menkopolhukam, dan rakyat untuk bangkit menyapu bersih sampai ke isi perut organisasi teroris Front Pembela Islam.

Indonesia digerakkan oleh momentum hebat, ketika Nikita Mirzani meluruskan sampah peradaban gembong teroris ISIS di Indonesia bernama Muhammad Rizieq Shihab (MRS). Nikita meluruskan identitas asli MRS sang bekas tukang jual parfum dan tukang parkir Petamburan – yang belakangan menguasai tempat pelacuran kelas bawah di Tenabang.

Sang juru parkir MRS yang tidak paham agama sama sekali itu, yang dalam semua catatan digital ceramahnya adalah menganjurkan pada kebencian terhadap sesama, kebencian terhadap pemerintahan, puja-puji terhadap teroris, menggerakkan terorisme berlabel jihad palsu.

FPI di bawah Munarman dan MRS mncetak, membuat bendera PKI sendiri, lalu menyerbarkan hoaks tumbuhnya PKI. MRS selalu berceramah tentang Syariah, tentang perlawanan politik – karena dasarnya dia tidak paham agama dengan benar.

Dia tidak memahami bahasa Arab sama sekali – maka ketika dia ditangkap, dikerjai di Arab Saudi dia tidak berkutik; seperti kerbau dicocok hidungnya. Sebaliknya di Indonesia dia dielukan sebagai habib, sebagai keturunan Nabi, yang justru perilakunya tidak mencerminkan akhlak Nabi.

Bahkan MRS berdoa seperti orang kesetanan: mendoakan hal yang jelek-jelek terjadi, dihinakan, dan sebagainya – yang semuanya justru terjadi pada MRS, benar-benar dihinakan oleh Allah SWT seperti doanya di depan umum. Ngeri mendengarkan doa sesat MRS dan para pengikutnya.

Namun, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa adil dan bijaksana. Ternyata yang dihinakan MRS, Munarman dan para pengikutnya. Ini pun juga tulah doa Ahok ketika dikerjai MRS, Ma’ruf Amin, 212, dan kalangan kadrun. Semua menuai penderitaan dan kehinaan.

Catatan panjang kegilaan politik, identitas agama dari MRS dan FPI yang kacau bin balau ini yang mendasari Nikita Mirzani menyebut Rizieq Shihab sebagai Tukang Obat. Saya pastikan Nikita Mirzani lebih paham agama, kebudayaan, peradaban, nasionalisme, keindonesian, politik, bisnis, dibandingkan dengan kalangan kadrun dan Rizieq Shihab.

Kadal gurun dan FPI meradang ketika junjungannya disebut Tukang Obat. Gerakan massa FPI yang mengancam Nikita Mirzani, balik ditantang oleh Nikita Mirzani. Di situlah ternyata kekuatan FPI hanya omong kosong belaka. Sama dengan kalangan radikal lainnya. Besar di sosmed dan kosong di kenyataan.

Maka aparat keamanan, entitas politik dan hukum berani mengejar MRS dan keluarganya – meskipun radikalisme dan terorisme FPI dibesarkan 10 tahun oleh rezim SBY. Bahkan dalam salah satu testing the water aparat mengejar dan menegakkan hukum dengan menempel MRS. Aparat mengejar Laskar Pengawal Khusus yang dilatih oleh Munarman untuk menjadi pasukan jihad alias teroris; itu termasuk 6 orang anggota FPI yang tewas karena melawan petugas dalam kasus KM 50.

Nah, karena catatan fenomenal Nikita Mirzani berani melawan itu, maka kalangan kadrun, teroris akan memanfaatkan momen untuk kriminalisasi. Sama dengan Ahok yang berprestasi dan hebat berjuang untuk rakyat dikriminalisasi: caranya – editing video Nikita seperti yang dilakukan oleh sampah peradaban gelandangan politik Buni Yani. Tak usah khawatir, Allah SWT dan jutaan rakyat Indonesia yang waras mendukungmu, Nikita!

Oleh: Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini