KASAD Andika Perkasa, Menerima Paparan Rencana Garis Besar Latihan Bersama Garuda Shield-15/2021

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat akan melaksanakan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield ke-15 di tahun 2021.

Program latihan bersama ini merupakan gagasan Kepala Staf Angkatan Darat untuk memperkuat kerja sama dengan US Army.

Program Latma Garuda Shield ke-15 tahun 2021 akan berlangsung di tiga titik Daerah Latihan (Rahlat), yakni rahlat Pusat Latihan Tempur Baturaja, rahlat Makalisung, dan rahlat Amborawang yang dilaksanakan secara serentak pada 1 Agustus hingga 14 Agustus 2021.

Komandan Kodiklat Angkatan Darat, Letjen TNI A.M. Putranto melaporkan kepada Kasad mengenai persiapan yang berjalan lancar serta kerja sama antar satuan TNI AD yang terlibat dalam pelaksanaan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021.

“Khusus untuk Kodam VI, perubahannya sangat signifikan, dari Amborawang termasuk akomodasi sangat baik, dan dari Pangdam sudah maksimal untuk membantu. Dan diharapkan satu minggu sebelumnya sudah bisa selesai,” jelas Dankodiklatad.

Ia menambahkan kegiatan penyiapan medan latihan secara umum sudah 80 persen karena telah melakukan peninjauan dengan Danpussenif serta unsur-unsur terkait.

Selain itu, ia juga menyampaikan penambahan personel penerjun dari Amerika Serikat yang semula 300 orang menjadi 670 orang.

Menanggapi hal tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa meminta untuk pengecekan landing zone atau daerah pendaratan para penerjun.

“Pastikan ada tim dari Penerbad yang akan mengecek, khususnya pendaratan heli black hawk mereka. Oleh karena itu kalau ada yang perlu perkuatan, kita harus segera siapkan,” tegas Kasad.

Jenderal TNI Andika Perkasa juga memberikan arahan agar tetap mengutamakan faktor keamanan baik personel dan materiil TNI AD dan US ARMY, serta menjunjung prinsip saling menghormati dan menghargai agar terjalin persahabatan yang baik. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini