Sentil Mereka, Tuhan!!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Seharusnya dengan dua piring nasi perut ini sudah cukup kenyang, jika keserakahan nafsu duniawi yang mengambil alih, berapapun banyaknya harta yang kita miliki akan selalu kurang. Rasa syukur dan nikmat yang sudah diberikan oleh maha pemberi rahmat tidak pernah dilakukan, bahkan ingat pada-Nya pun ogah-ogahan.

Kesombongan manusia-manusia sudah bersikap angkuh dengan perilakunya yang pongah, semua seakan ingin berlomba-lomba menyempurnakan apa yang sudah Tuhan buat untuk manusia. Sang maha guru dari timur sebagai kiblat untuk bersaing dengan pencipta-Nya.

Manusia-manusia serakah dengan gagah menepuk dada merasa lebih pintar dari alam dan Tuhan. Alam sudah memberikan pengingat akan murka-Nya. Acuh dan berpura lalai akan kuasa-Nya, cenderung menentang karena langit harus patuh diajak kerjasama.

Banyak orang lupa bahwa kesederhanaan telah diajarkan oleh Nabi Muhammad, melalui sabda dan perilaku yang penuh rasa syukur atas segala nikmat-Nya. Kesombongan adalah dosa paling disukai syetan, karena akan menjerumuskan dalam kesesatan.

Literatur sejarah Islam sudah mengajarkan, bagaimana seorang pemimpin zalim pada rakyatnya akan mengalami nasib yang tragis. Fir’aun tentunya semua paham, Tuhan telah menghukum kedigdayaan serta kesombongan dengan menenggelamkan di laut-Nya.

Pembawa pesan telah memberikan peringatan dan menyebarkan berita penting untuk waspada, meskipun selincah apapun menutup informasi, alam akan mencari jalannya untuk menunjukkan keberadaan dirinya. Virus Corona yang semula ditutup rapat-rapat oleh Jokowi and the Genk, sekarang menebar ancaman.

Mulut-mulut petinggi negara yang berkoar durjana dibungkam oleh Corona, kepanikan masyarakat diawal tidak ditanggapi serius oleh abdi negara. Pejabat harus diingatkan lagi mereka dibayar oleh duit pajak untuk mencari solusi permasalahan yang sedang di alami rakyatnya.

Doa dari beberapa orang agar pejabat negara terkena virus dikabulkan oleh Tuhan, sebuah sentilan sangat kecil berarti sekedar menghukum mulut sampah. Tanggap darurat membungkam bau busuk yang keluar dari mulutnya, virus Corona sebagai cara efektif menghentikan kebohongan yang kian hari semakin bernanah dan menyengat baunya telah lama ditutupi menyebar di negara ini.

Kepanikan nampak jelas dari para petinggi negara, yang bilang virus Corona bisa sembuh sendiri seperti flu, sekarang pejabat itu rela minum jamu sehari tiga kali. Corona yang seharusnya jinak dalam ruang penelitian sebagai senjata genosida, kini bergerak semakin liar tak beraturan.

Satu-persatu menjangkiti dan membunuh serta menumbangkan manusia. Masihkah berkehendak menyempurnakan apa yang sudah buat? Corona sudah menghancurkan sang maestro maha guru dari timur.

Beberapa dekade lalu di Sierra Leone banyak orang meninggal karena virus Ebola, manusia berubah menjadi seperti zombie. Ada virus ada vaksin yang harus dibayar mahal. Corona adalah kejahatan kemanusiaan, kejahatan sosial’.

Penulis : Sayuh

- Advertisement -

Berita Terkini