DPP GMNI, Ini Pernyataan Sikap Terhadap Klaim China atas Natuna

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Menyikapi pelanggaran wilayah yang dilakukan sejumlah Kapal Penjaga Pantai dan nelayan Tiongkok serta klaim sepihak Pemerintah Tiongkok atas sebagian Laut Natuna Utara.

“Mengutuk pelanggaran wilayah yang dilakukan sejumlah Kapal Penjaga Pantai dan Nelayan Tiongkok di Laut Natuna Utara karena telah mengancam kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Imanuel Cahyadi didampingi Sekretaris Jendral DPP GMNI Sujahri Somar di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Selain itu, GMNI mengecam klaim sepihak Pemerintah Tiongkok atas sebagian Laut Natuna Utara karena dapat menciptakan instabilitas keamanan di Kawasan Asia-Pasifik dan instabilitas politik di Indonesia. Klaim sepihak ini juga jelas-jelas bertentangan dengan hukum laut internasional (UNCLOS 1982) dan keputusan Mahkamah Internasional yang termuat dalam PCA Case No. 2013-19 Tahun 2016 yang telah menolak klaim sepihak Tiongkok.

“Pemerintah agar bersikap tegas atas klaim tersebut dengan segera memerintahkan TNI untuk melakukan gelar kekuatan terpadu dan memperbanyak patroli Kapal Penjaga Pantai di Laut Natuna Utara,” desak Imanuel Cahyadi.

Ia meminta pemerintah untuk memprioritaskan perlindungan keamanan bagi nelayan-nelayan asal Indonesia yang beraktivitas di Laut Natuna Utara.

“Kepada seluruh rakyat Indonesia terutama yang aktif di dunia maya untuk mewaspadai gelombang serangan siber oleh para peretas asal eskalasi di Laut Natuna Utara meningkat,” himbau Ketum DPP GMNI ini. Berita Jakarta, red

 

- Advertisement -

Berita Terkini