Aktualisasi Peran Guru Sejarah di Era Penuh ‘Saingan’

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Oleh Rani Puspita, Wakil Ketua MGMP Sejarah SMA Kabupaten Cianjur

Sebuah Introspeksi dan Refleksi

Pada tanggal 15 September 2022 pengurus MGMP Sejarah SMA Cianjur mendatangkan seorang Youtuber pendidikan sensasional dengan 459 ribu orang subscriber yaitu Guru Gembul. Seorang influencer yang banyak memberikan pemikiran reflektif dan kritis terhadap kondisi pendidikan di Indonesia dewasa ini. Di sisi lain pemikirannya yang kontroversial, berani dan orisinal, menjadi hal yang membuat perbedaan dan menarik untuk didiskusikan. Disamping juga pengetahuannya yang cukup mendalam di bidang sejarah. Menjadi alasan menghadirkan sosoknya sebagai narasumber dalam kegiatan MGMP Sejarah SMA Kabupaten Cianjur.

Dalam kegiatan di SMAN 1 Cibeber yang dihadiri guru-guru Mapel Sejarah se-Kabupaten Cianjur terdapat hal menarik dari pemaparan yang disampaikan Guru Gembul. Diantaranya mengenai perubahan dunia yang semakin cepat disebabkan salah satunya oleh perkembangan teknologi sehingga mengakibatkan terjadinya disrupsi pada berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan. Dampak yang terjadi saat ini guru mengalami banyak tantangan dan ‘saingan’. Perubahan dunia yang terjadi hanya dalam hitungan tahun mendorong peserta didik di abad 21 pun memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan peserta didik di abad ke-20. Terjadi pula kesenjangan antara guru dan peserta didik yang memang lahir di era yang berbeda. Guru yang masih kental dengan pemikiran dan pola pembelajaran abad 20 akan mengalami kesulitan untuk dapat berbaur dan mengerti bagaimana karakter peserta didik yang lahir di abad 21. Karenanya guru wajib beradaptasi dalam ekosistem baru ini dan mendefinisikan ulang perannya.

Berdasarkan hal diatas penulis melihat bahwa tantangan yang dihadapi guru pada era ini tentu harus menjadi bagian dari kesadaran guru dalam menghadapi kondisi saat ini. Namun demikian peran pedagogis guru tetap vital dalam pendidikan. Peran guru dalam proses belajar mengajar tidak dapat tergantikan begitu saja oleh mesin atau teknologi sepenuhnya. Tetapi memang apabila guru tidak dapat beradaptasi dan menggunakan teknologi maka akan mungkin sulit memberikan pembelajaran yang bermakna. Oleh sebab itu, guru harus senantiasa belajar sepanjang hayatnya karena jika seorang guru berhenti belajar, sejatinya ia sudah berhenti menjadi guru. Guru akan mengalami disrupsi dan menjadi penyebab dari akan hancurnya profesi ini.

Guru masa kini juga perlu mendefinisikan ulang perannya antara lain dengan menjadi motivator dan katalisator pengetahuan. Guru harus memberikan motivasi, empati, dan mengeluarkan potensi terbaik peserta didik. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Guru Gembul mengenai peran guru yang utama yaitu mengajarkan dua hal, nilai dan pelajaran. Di zaman modern seperti saat ini peserta didik memiliki akses lebih banyak untuk mendapatkan pelajaran. Karenanya guru harus dapat menginternalisasikannya dengan nilai-nilai moral agar ia tidak dapat tergantikan, serta diikuti dengan praktiknya karena bagaimanapun seorang guru adalah role model bagi murid.

Pernyataan tersebut memiliki hubungan yang erat apabila kita hubungkan dengan pembelajaran sejarah. Karena pelajaran sejarah bertujuan sebagai tiang untuk membangun karakter dan moral bangsa. Maka sudah semestinya guru sejarah mampu menjadi pribadi yang kreatif dan panutan dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mampu menumbuhkembangkan karakter bangsa, meneguhkan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI yang tergambar dalam proses pembelajarannya kepada peserta didik.

Pentingnya peran guru sejarah lebih dalam juga pernah disampaikan oleh Presiden AGSI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) Sumardiansyah Perdana Kusuma dalam Seminar Nasional Mata Pelajaran Sejarah dalam Kurikulum Merdeka dan Sistem Pendidikan Nasional tanggal 27 Agustus 2022. Beliau menyampaikan bahwa “peran guru sejarah dibutuhkan untuk membangun jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan dengan merangsang kebatinan dan nalar peserta didik melalui keterampilan imajinatif, kreatif, kritis dan reflektif yang bersandar pada sumber-sumber autentik. Belajar sejarah adalah belajar berpikir. Tidak hanya sebatas lambang pemujaan masa lalu, dimana generasi muda hanya dapat terpesona atau menjadi penikmat dari masa lalu yang gemilang, tanpa pernah berpikir untuk merencanakan bangunan masa depan mereka sendiri”.

Kesadaran akan pentingnya peran guru saat ini tentu harus diikuti dengan kemampuan guru dalam menyikapi hal-hal diatas, karena pendidikan terbaik adalah ketika seorang guru dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik, ia mampu mempertahankan dan mengembangkan minat bakat peserta didiknya, memungkinkan mereka untuk berpikir dan memahami langkah arah masa depan mereka.

Oleh sebab itu dalam kegiatan pembelajaran guru tidak bisa hanya content based. Guru harus mampu mengajar secara utuh dan komprehensif untuk dapat menginspirasi peserta didik. Guru juga harus memiliki kreativitas dan keterampilan mengunakan teknologi, pemanfaatan model dan media pembelajaran yang menarik. Sehingga mampu mengkontekstualisasikan berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu dengan berbagai peristiwa yang dialami sekarang.

Dalam ruang kelas guru dan peserta didik dapat menjadikan peristiwa sejarah sebagai suatu bahan diskusi bersama untuk menjadikannya bahan refleksi, perbandingan, evaluasi, serta lebih jauh lagi upaya pengambilan keputusan yang berguna bagi orientasi kehidupan masa depan yang lebih baik bagi peserta didik. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan Presiden AGSI bahwa “muara dari pembelajaran sejarah yang berorientasi pada keterampilan berpikir secara alamiah akan mendorong pembentukan manusia merdeka yang memiliki kesadaran sejarah dan selaras dengan Profil Pelajar Pancasila. Karena belajar sejarah adalah untuk memerdekakan manusia secara pemikiran dan kesadarannya.

-Jika sejarah menjadi guru kebijaksanaan, maka tokoh sejarahlah yang mengkongkritkan keteladanan. – Najwa Shihab

- Advertisement -

Berita Terkini