IPW Minta Polri Lebih Transparan Tangani Kasus Unlawful Killing Laskar FPI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane meminta agar Polri dapat lebih transparan dalam menjalankan penyidikan unlawful killing terhadap empat anggota Laskar FPI, yang diduga dilakukan anggotanya. Ia mengatakan, saat ini publik masih memiliki keraguan terkait komitmen Polri dalam mengusut kasus yang menimpa anggotanya sendiri.

“Sikap transparan adalah hal yang tak bisa ditawar tawar oleh Polri, terutama soal identitas ketiga tersangka ini sudah saatnya dibuka polri ke publik agar masyarakat merasa tidak ada yang ditutup tutupi,” kata Neta saat dihubungi, Rabu (24/03/2021).

Kemarin, dikabarkan bahwa tiga anggota polisi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Meski begitu, Polri belum mau membuka dengan jelas informasi terkait siapa dan keterlibatan apa yang dilakukan oleh para anggota polisi tersebut.

Neta mengatakan IPW sendiri menilai kasus ini masih menyimpan banyak misteri. Mulai dari awal penguntitan, ia mempertanyakan alasan Polisi memerintahkan reserse dan bukan aparatur intelijen dalam operasi.

IPW juga disebut Neta melihat jejak komunikasi yang terjadi saat kejadian dalam kasus unlawfull killing belum dibuka secara transparan. Padahal, ia mengatakan jejak komunikasi ini penting dibuka agar diketahui siapa yang mengendalikan operasi penguntitan dan apa saja perintahnya.

“Dan pada tingkat apa saja perwira yang terlibat dalam mengendalikan operasi penguntitan yang berakhir dengan penembakan. Semua ini dilakukan untuk menghindari agar ketiga polisi itu tidak sekadar dikorbankan,” kata Neta.

Sumber : TEMPO.CO

- Advertisement -

Berita Terkini