Laporan: Putra
MUDANews.com, Medan (Sumut) – Tiba-tiba suasana di Polsek Medan Timur mendadak ramai didatangi belasan anggota ormas islam, Rabu(11/01/2017) sore. Pasalnya, seorang pengemudi mobil Lexus BK 9 RK diduga melakukan penghinaan terhadap seorang rekan mereka.
Menurut informasi yang diperoleh di kepolisian, sore itu, Baun Soripada Siregar (46) warga Jalan Sentosa Lama Kelurahan Sei Kera Hulu Medan Perjuangan, mengendarai sepedamotor Yamaha King BK 5744 FU di Jalan Mangkubumi. Tiba-tiba sepedamotor Baun Siregar senggolan dengan mobil Lexux BK 9 RK yang dikemudikan Bambang.
Disitu, Baun yang merupakan aktivis Aliansi Ormas Islam nyaris terjatuh, sementara pengendara mobil tersebut bukannya menolong korban namun melarikan diri. Selanjutnya, Baun mengejar pemuda keturunan Tionghoa tersebut hingga ke Jalan Sutomo simpang Jalan MT Haryono.
Lantaran terjebak macet arus lalulintas, pengemudi mobil tersebut dapat dikejar oleh pengendara sepedamotor itu. Pengendara mobil itu, tetap bersikeras tidak mengakui dirinya telah menyenggol bahkan pemuda Tionghoa itu malah menghina korban dengan menunjukkan jari tengahnya kepada korban.
Merasa dihina, Baun Siregar pun memanggil teman-temannya dan mengarak pemuda Tionghoa tersebut ke Polsek Medan Timur.
“Setelah menyenggolku, pemuda Tionghoa itu lari. Langsung kukejar namun dia tak mengakui perbuatannya malah menghinaku dengan cara menunjukkan jari tengahnya kepadaku,” sebut Baun.
Hingga pukul 18.00 WIB, kedua pihak itu masih di ruang Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Ainul Yaqin guna dilakukan mediasi. Tampak sejumlah ormas Islam masih ramai di Markas Polsek Medan Timur.
“Bila dia tidak mau mengakui perbuatannya dan meminta maaf, maka kasus penghinaan ini akan saya lanjutkan ke Polsek Medan Kota, karena peristiwanya di wilayah hukum Polsek Medan Kota,” ujar Baun.
Sementara itu, seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai paman pengemudi mobil itu meminta maaf kepada korban dihadapan rekan-rekan korban. “Melalui keponakan, saya minta maaf. Maklumlah keponakan saya masih muda,” sebut pria keturunan tionghoa itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur Iptu Ainul Yaqin ketika dikonfirmasi mengaku masih melakukan mediasi. “Masih kita mediasi, kalau memang tidak ada titik temu terpaksa dilanjutkan ke Polsek Medan Kota karena disitu lokasi awalnya,” sebut Kanit.[am]