Tiba-Tiba Harga Cabai Merah Naik Tajam, Diperkirakan Hanya Sesaat, Masyarakat Tidak Perlu Panik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Harga cabai merah mengalami kenaikan yang cukup tajam pada awal pekan ini. Namun masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Karena kenaikan harga cabai merah ini hanya akan berlangsung sesaat. Kenaikan harga cabai merah dipicu oleh aktifitas masyarakat khususnya petani, yang tengah merayakan pesta panen.

Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Senin (10/10/2022) di Medan.

“Pesta panen tersebut berlangsung di kabupaten Karo, dimana beberapa kecamatan tengah melakukan pagelaran acara yang diperkirakan akan berakhir sampai hari Selasa (11 Oktober). Pesta ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat, yang menjunjung tinggi nilai budaya serta kearifan masyarakat setempat,” kata Benjamin.

Jadi perkiraannya, sambungnya, petani akan kembali beraktifitas normal pada hari Rabu mendatang. Pasokan akan melimpah pada hari itu juga. Dan harga cabai berpeluang kembali turun pada hari Kamis di tingkat pedagang pengecer. Jadi perkiraannya seperti itu, sehingga tidak perlu dikuatirkan terlalu berlebihan. Belum ada masalah fundamental yang menjadi pemicu kenaikan harga cabai tersebut, masih karena ada acara adat rutin (seasonable).

“Berdasarkan data PIHPS serta membandingkan harga cabai merah pada hari ini dengan harga di akhir pekan kemarin. Dari pantauan di pasar tradisional, harga cabai di kota Medan mengalami kenaikan rata-rata sekitar 14% di kisaran harga 46 ribuan per Kg, sementara di sejumlah kota lainnya seperti di Sibolga harganya naik sekitar 26% di kisaran harga 48 ribuan per Kg, di kota Siantar harganya naik sekitar 16% di kisaran harga 46 ribuan per Kg, di Gunung Sitoli naik 6% di kisaran harga 42 ribuan per Kg dan di Padang Sidempuan harganya bergerak naik sekitar 15% di kisaran harga 45 ribuan per Kg,” jelas Benjamin.

Pada dasarnya, ungkap Benjamin, harga cabai di Sumut terpantau bergerak merata, yang artinya pembentukan harga di sejumlah wilayah sudah sesuai dengan mekanisme pasar yang terjadi. Dan sedikit berbeda dengan harga cabai rawit di wilayah Sumut. Pada hari ini secara keseluruhan di sejumlah wilayah di Sumut harga cabai rawitnya masih stabil dengan kecenderungan mengalami penurunan sekitar 150 rupiah per Kg.

“Selain cabai merah, kenaikan harga CPO yang terjadi dalam sepekan terakhir, dari kisaran 3.395 ringgit per ton di akhir bulan agustus, dan saat ini di kisaran 3.800-an ringgit per ton telah mengerek rata-rata kenaikan harga minyak goreng khususnya minyak goreng curah di wilayah Sumut. Ada kenaikan sekitar 300 per Kg untuk minyak goreng curah yang saat ini dijual di kisaran 13.500 per Kg di Sumut,” jelas Benjamin mengakhiri. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini