Diduga Oknum Perwira Aktif TNI Memback Up Penggarap di Lahan HGB Anak Perusahaan BUMN Properti

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Deli Serdang – Sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan No 1938 dan 1939 dan Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu pintu Kabupaten Deli Serdang no. 503.570.648/02111/DPMPPTSP-DS/H/VIII/2020 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) PT Propernas Nusa Dua, pada hari jumat (22/04/2020) dimulai pukul 10.30 WIB.

Tim ukur BPN Deli Serdang bersama dengan PT Propernas Nusa Dua dan PT Nusa Dua Bekala melakukan pemasangan patok untuk pemecahan SHGB induk menjadi SHGB pecahan yang dikawal oleh Tim Polda Sumut dan TNI. Hal ini dilakukan karena sebelumnya ada sekelompok penggarap melakukan keributan dan pencegahan kegiatan pengukuran.

“Pelaksanaan pengukuran berlangsung dengan sukses, meskipun para penggarap tetap melakukan intervensi dan konfrontasi secara verbal , walaupun secara Legal tidak punya dasar dan sudah dibawa keranah hukum yang putusannya menolak gugatan kelompok tersebut,” kata ujar David Tarigan Staf PT Propernas Nusa Dua kepada wartawan, Senin (25/04/2022).

Ditambah lagi, kata David, semakin arogannya salah seorang anggota kelompok FKTL ngaku br. Sembiring dkk dengan segala caci maki dan merangsek sampai ke kantor PND dengan memukul meja dan memaksa untuk bertemu dengan Pimpinan PND dan mereka juga diduga merupakan provokator awal terjadinya kejadian penikaman sebelumnya.

“Saya melihat oknum Perwira TNI AL hadir dan diduga memback up para penggarap tersebut yang berinisial Letkol Laut NFG hadir di kantor PT Propernas Nusa Dua bersama penggarap tanah kelompok FKTL ke kantor, di lahan yang telah memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan, padahal kami melaksanakan arahan Presiden Jokowi terkait investasi,“ ujarnya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 17 November 2021. mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan mendorong realisasi komitmen investasi di Tanah Air karena Investasi merupakan salah satu aspek yang memiliki kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) termasuk investasi dari induk dan anak perusahaan BUMN.

“Kita harus ingat dan harus tahu bahwa APBN itu hanya berkontribusi kurang lebih 15-an persen terhadap PDB kita, artinya memang yang lebih banyak adalah swasta, investasi, BUMN, kontribusinya lebih gede,” ucap Presiden.

- Advertisement -

Berita Terkini