MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih enggan untuk bangkit sekalipun kinerja pasar keuangan global mulai mengalami pemulihan. Di akhir pekan ini, IHSG kembali ditutup turun di level 4.597.43 atau melemah sebesar 0.24%. Kinerja IHSG terpukul meskipun disisi lain mata uang Rupiah justru mengalami penguatan yang signifikan. Kinerja mata uang Rupiah menguat di level 14.920 per US Dolar.
“Rilis cadangan devisa yang mengalami kenaikan signifikan menjadi salah satu pemicu membaiknya kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini. Sementara itu, hubungan dagang AS dengan China yang masih berjalan dan di negosiasikan tetap menjadi kabar baik bagi pasar keuangan. Namun kesempatan ini justru tidak mampu membuat IHSG menguat,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (8/5/2020).
Hal demikia, kata Benjamin, sehingga Rupiah dan IHSG tidak mampu berjalan beriringan pada hari ini. Dan sayangnya, dari asia muncul masalah geopolitik baru dimana hubungan kedua Korea baik itu Korea Utara dan Korea selatan tengah memburuk. Ini bisa jadi sentimen negatif selanjutnya, dan jika terus memanas akan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan di pekan depan.
“Terlebih bagi IHSG yang secara teknikal ditutup dibawah level psikologis 4.600. Secara teknikal IHSG jelas tidak diuntungkan disitu. Dan secara fundamental, membaiknya sentiment fundamental global belakangan ini juga tidak memberikan dampak signifikan bagi IHSG,” beber Benjamin. Berita Medan, Fahmi
 masih enggan untuk bangkit sekalipun kinerja pasar keuangan global mulai ){kind=link}