KTH Bina Lestari, Kembangkan Ternak Madu Lebah Ditengah Pandemi Corona

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Ciamis – Warga di Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, sampai dengan saat ini, masih mengembangkan ternak lebah madu.

Potensi yang jarang dilirik oleh daerah-daerah lain ini, ternyata sudah berlangsung sejak Tahun 2007 lalu.

Bahkan, madu asal Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, sudah dikemas dengan botol – botol cantik, dan sudah di jual ke beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Pangandaran, dan Kota-Kota besar lainnya di Indonesia.

Jumlah peternak madu lebah yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Lestari, Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, ada sekitar 90 orang anggota.

Dan kegiatan budidaya madu ini bisa menjadi usaha sampingan bagi warga masyarakat setempat, disamping profesi sehari-harinya kebanyakan warga masyarakat bertani.

Ketua KTH Bina Lestari, Bunyamin, Sabtu (11/04/2020), mengungkapkan bahwa kegiatan budidaya madu ini sudah dimulai sejak Tahun 2007 lalu. Dan pada Tahun 2017 kemarin warga masyarakat diwilayah ini, mulai gencar, dan kompak untuk membudidayakan madu di lahan-lahan pekarangan rumah, dan kebun-kebun miliknya. Sehingga munculah sebutan “Kampung Madu”.

Lanjut, Bunyamin, kendala yang dihadapi para peternak madu yang ada saat ini adalah permodalan, pelatihan, pemasaran, akses Jalan, dan pakan lebah berupa tanaman bunga, seperti bunga matahari, bunga batavia, bunga air mata pengantin, serta harus diperbanyak tanaman buah-buahan seperti tanaman buah mangga, manggis, dan kelengkeng.

“Saat musim kemarau datang, warga masyarakat disini tidak bisa menghasilkan madu. Jika ada madu pun hasilnya kurang maksimal, dan baik,” ujarnya.

KTH Bina Lestari, Kembangkan Ternak Madu Lebah Ditengah Pandemi Corona
Madu hasil Produksi Kelompok Tani Hutan Bina Lestari.

Bunyamin, menambahkan saat ini warga masyarakat di wilayah Dusun Sindangasih ini, membudidayakan 3 jenis madu, yaitu madu trigona/teuweul/lanceng, dijual dengan harga mulai dari Rp. 50 ribu sampai dengan Rp. 250 ribu rupiah/botol.

Selanjutnya, madu cerena/nyiruan/tawon laler, dijual dengan harga mulai dari Rp. 60 ribu sampai dengan Rp. 150 ribu rupiah/botol.

Dan madu odeng/dorosata, dijual mulai dari harga Rp. 60 ribu sampai dengan Rp. 150 ribu rupiah.

Bunyamin, berharap mudah-mudahan Pemerintah serius, dan segera memberikan bantuan untuk di berikan ke KTH Bina Lestari, Dusun Sindangasih, Desa Banjaranyar, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini, yang rencananya akan dijadikan sebagai Destinasi Pariwisata “KAMPUNG MADU”, bahkan Tingkat ASEAN. Berita Ciamis, BQ

- Advertisement -

Berita Terkini