MUDANEWS.COM, Aceh Tenggara – Salah satu oknum Anggota DPRK Aceh Tenggara berimajinasi layaknya sedang berwisata di kebun binatang saat massa menggeruduk kantor DPRK Aceh Tenggara.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Bidang Kajian Strategis BEM Nusantara Aceh Sabarudin, dalam keterangan tertulisnya, Senin (07/11/2022).
Sabarudin menyayangkan perkataan anjing yang diucapkan oleh salah satu oknum Anggota DPRK Aceh Tenggara. Ia menilai hal tersebut merupakan arogansi kekuasaan sangat membabi buta di Aceh Tenggara, sehingga hal ini dapat menyengsarakan masyarakat setempat.
“Oknum Anggota DPRK Aceh Tenggara itu lupa bahwa dirinya digaji oleh rakyat dan dia diperuntukkan untuk melayani, mengayomi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada masyarakat, namun dalam hal ini berbanding terbalik dengan salah satu oknum anggota DPRK yang begitu arogan dan tidak memiliki attitude dalam menjabat sebagai anggota DPRK Aceh Tenggara,” tegas Sabarudin.
Lebih lanjut, Sabarudin mengatakan bahwa BEM Nusantara Aceh akan mengadvokasi fenomena sosial ini dan meminta kepada oknum anggota DPRK itu untuk segera meminta maaf kepada publik atas ucapan yang telah ia lakukan karena tindakan itu adalah tindakan yang tidak memiliki sisi positif sedikitpun.
“Bila tidak di indah kan hal ini, kami akan menggugat ke MKD dan melakukan aksi demonstrasi Akbar, karena perbuatan ini telah melanggar kode etik anggota DPRK pasal 3 integritas ayat 1, 2 dan 4 Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2015,” ungkap Sabarudin.
“Hal ini dilakukan oleh BEM Nusantara Aceh agar tidak terulang kembali hal yang sangat menjijikkan itu dan menegaskan kembali bahwa DPRK digaji oleh rakyat untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat dan tidak sesekali menindas dan bersikap arogan terhadap rakyat,” pungkasnya. (Tim)
