Tak Cukup Sekedar Minta Maaf, DPD Al Ittihadiyah Langkat Desak Bupati Copot Kadis Parawisata

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANESW.COM, Langkat – Peristiwa yang joget tidak senonoh ditampilkan salah satu penyanyi yang diundang panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Langkat ke 269 pada pagelaran musik yang menandai penutupan rangkaian HUT Kabupaten Langkat, Sabtu (19/1/2019) malam.

Joget tidak senonoh artis tersebut membuat polemik dan protes dari kalangan masyarakat Langkat kepada penyelenggara maupun Pemerintah Kabupaten Langkat.

Berbagai tanggapan dan pernyataan masyarakat terhadap ketidak sukaan atas peristiwa goyangan yang berbau pornoaksi tersebut, dinilai berbagai kalangan, khususnya Al Ittihadiyah Kabupaten Langkat dan Kejuruan Stabat Kesultanan Langkat, tidak hanya cukup sebatas permintaan maaf belaka.

“Jelas hal tersebut, telah mencoreng martabat bumi Langkat yang bertahkan visi relegius dari Bupati Langkat. Kejadian itu, menunjukkan seorang Nur Elly Nuriani Rambe selaku Kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat, sama sekali tidak mengerti dan memahami bagaimana sesungguhnya visi relegius yang diidam-idamkan Bupati Langkat,” tegas Bendahara Umum DPD Al Ittihadiyah Kabupaten Langkat Ismail Marzuki, Rabu (23/1/2019).

Ismail mengingatkan, agar Bupati Langkat H Ngogesa, jangan meninggalkan bom waktu bagi masyarakat Langkat jelang berakhir periodenya, dengan membiarkan sosok Nur Elly Nuriani Rambe tetap menjabat Kadis Parawisata dan Kebudayaan.

“Hanya sekelas menata kegiatan seremonial seperti itu saja, tidak memiliki wawasan konsep relegius Kabupaten Langkat, menunjukkan Kadis tersebut memang tidak memiliki adab dan kesopanan relegius,” ketus Ismail.

Dengan tegas Ismail Marzuki mengatakan, jika masih memiliki pemahaman yang dangkal untuk mengembangkan konsep wisata apalagi budaya Langkat yang menjunjung tinggi nilai kesopanan dengan adab kereligiusan, janganlah merasa sok pintar dan sekedar menyatakan permintaan maaf melalui pesan singkat yang hanya dilansir oleh media tertentu.

“Sebagai putra daerah Langkat, dilahirkan dan dibesarkan di bumi betuah ini, kami tidak akan pernah ikhlas Langkat dikotori dengan perbuatan bejat ala artis pesanan panitia di HUT Langkat tersebut. Dan jawabannya bukan sekedar permintaan maaf. Bupati harus segera mencopot Kadis Parawisata Langkat itu, untuk kembali di sekolahkan agar memiliki adab kesantunan dan memahami makna visi Langkat relegius,” tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat Nur Elly Nuriani Rambe, sejak kejadian itu, bak hilang ditelan bumi, tidak dapat ditemui di kantornya untuk dikonfirmasi langsung.

Yang didapatkan oleh redaksi MUDANEWS.COM, hanyalah keterangan di salah satu media online, dengan bahasa bahwa sangat menyayangkan peristiwa tersebut dan diluar sepengetahuannya dan apa yang ditampilkan salah satu artis tersebut tanpa sepengetahuaan pihaknya serta memohon maaf atas peristiwa tersebut.

“Ini semua diluar kontrol kami. Oleh karena kami dari dinas Pariwisata dan Kebudayaan memohon maaf atas kejadian tersebut. Dan saya pribadi miris melihat itu. Dan saat itu juga artisnya saya tegur,” kata Nur Elly Nuriani Rambe.

“Dan segala kritikan dan sarannya kami ucapkan terima kasih. Karena saya yakin semuaunya itu adalah demi untuk kemajuan kita dihari-hari mendatang.,” tulis Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat melalui pesan singkatnya, Selasa (22/1/2019) siang.

Selain itu Lusi KDI penyanyi yang mempertontonkan joget yang dianggap masyarakat Langkat tidak senonoh tersebut menyatakan penyesalannya dan permohonan maaf atas peristiwa yang tidak disengajanya melalui rekaman video yang berdurasi 51 detik.

“Assalamualaikum Waramatullah Wabarakatuh, saya Lusi KDI mau memohon maaf sebesar besarnya buat seluruh masyarakat Kabupaten Langkat, yang kemaren saya ada perfomance di ulang tahun nya Kabupaten Langkat.”

“Bahwasanya ada ada prilaku saya yang tidak baik atau tidak sempurna. Jadi disini Lusi memohon maaf sebesar besarnya karena itu tidak disengaja oleh saya dan itu adalah spontanitas kerja saya di panggung.”

“Dan itu adalah salah satu perfomance saya yang tidak saya sengaja, dari sini saya memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Langkat, mohon seribu kali maaf, terima kasih assalamualikum warahmatullah Wabarakatuh,” tutur Lusi KDI mengakhiri permintaan maafnya melalui rekaman video/referensi. Berita Langkat, Maududi

- Advertisement -

Berita Terkini