Laporan: Erwin
MUDANews.com, Batubara (Sumut) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai politik di Indonesia yang baru didirikan pasca Pemilu tahun 2014. Partai ini diketuai oleh mantan presenter berita Grace Natalie, Partai yang cenderung mengambil target partisipan kalangan anak muda, perempuan dan lintas agama.
Tokoh-tokoh partai ini banyak mengajak warga negara muda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik. Sebagai contoh adalah dalam perayaan HUT Republik Indonesia yang ke-70 (pada Agustus 2015) dan Pemilu Kepala Daerah serentak (pada Desember 2015). Tokoh-tokoh partai ini menggunakan media sosial Twitter dan Facebook secara aktif untuk mengajak warga muda dalam berpartisipasi dalam kegiatan politik. Sebagai contoh adalah dengan menciptakan hash tag pada jejaring sosial seperti #Merdeka100Persen saat HUT RI ke 70 dan #KepoinPilkada saat Pilkada serentak pada Desember 2015 yang lalu.
Partai ini telah menyelenggarakan Kopi Darat Nasional (KopDarNas) yang bertempat di Jakarta pada tanggal 16 November 2015.
Partai ini membawa platform tentang solidaritas, pluralitas beragama, suku, dan bangsa. Partai ini mengklaim akan mengisi tokoh-tokoh partai dengan anak muda dan tidak ingin adanya “bekas” politisi partai lain yang memasuki partai ini. Ada aturan bahwa pengurus partai dibatasi maksimal 45 tahun, dan saat ini pengurus daerah rata-rata berumur 20-30 tahun.
Selain itu Partai ini tidak mau bertumpu kepada seorang tokoh untuk mengangkat nama partai, seperti partai politik lain kebanyakan. Partai ini juga mengklaim transparansi sumbangan finansial, khususnya memisahkan pengaruh bisnis dari operasional partai.
Partai ini resmi menjadi Badan Hukum setelah melalui verifikasi Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 7 Oktober 2016. Partai ini jadi satu-satunya Partai baru yang lolos seleksi badan hukum pasca Pilpres 2014.
Partai ini juga terus mengembangkan sayang hingga ke tingkat daerah, tak terkecuali di Kabupaten Batu Bara dimana, belum lama ini sejumlah kaum muda berkumpul di Kabupaten Batu Bara, Sumut Kehadiran mereka tak muluk-muluk, apalagi kalau bukan suatu perubahan dan pencerahan.
Ya lewat acara kopi darat yang digagas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Batu Bara di Rumah Solidaritas Jln.linsum kecamatan Lima Puluh para kaum muda ini ingin membawa angin segar di dunia perpolitikan tanah air.
Kopi Darat yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Daerah PSI Kabupaten Batu Bara ini dihadiri oleh seluruh pengurus DPD, 7 DPC/ Kecamatan se-Kabupaten Batu Bara.
Lewat kepengurusan DPD PSI yang diketuai oleh Agustina Harahap sekertaris Fadli Mahsan dan bendahara Lestari , para pengurus coba memberi sinyal tentang kehadiran PSI di kabupaten tersebut.
Dalam kesempatan itu,Agustina Harahap perempuan yang lahir di Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan 21 tahun yang lalu, dipercaya menjadi ketua DPD PSI Kabupaten Batu Bara, Ina menegaskan, jika PSI adalah partai yang benar-benar baru, bukan partai daur ulang, atau barisan sakit hati dari partai lain.
Karena pengurus PSI dari pusat (DPP) sampai tingkat kecamatan (DPC) adalah anak-anak muda yang belum pernah menjadi pengurus partai politik manapun sebelumnya.
“Berharap dengan hadirnya PSI di Batu Bara para pemuda yang sebelumnya apatis mulai melek politik dan mulai berani terjun di dunia politik,” ungkapnya saat di wawancarai oleh MUDANews.com.
Masih menurut Mahasiswi semester Akhir ini pemuda tidak hanya menjadi penyeimbang dan kontrol pemerintahan tetapi ke depannya terlibat langsung menyusun kebijakan untuk pembangunan yang merata di seluruh wilayah Batu Bara khususnya.
Target dalam waktu dekat, ucap perempuan yang akrab disapa sist Ina di PSI, begitu panggilan mereka di PSI, partainya akan lolos dalam verifikasi untuk menjadi peserta pemilu 2019. “agar pemuda bisa menjadi motor dan pelopor pembangunan,” sebutnya.
Sist Inaa juga mengatakan tindakan nyata yang akan di lakukan PSI fokus kepada kegiatan-kegiatan sosial, lingkungan, memberikan wadah kegiatan-kegiatan positif anak muda Batu Bara agar tidak terjerumus ke perilaku kriminal, penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila yg tidak sesuai dengan budaya ketimuran.
PSI sebagai partai modern dan plural juga sangat memperhatikan kebijakan-kebijakan pembangunan agar ramah terhadap perempuan dan anak dan tidak ada diskriminasi atas dasar perbedaan suku, agama, dan kepercayaan di Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika.
Jarak yang berjauhan dengan pengurus DPD yang lain tidak menyurutkan niat baik para pemuda ini. Mereka berdiskusi dan bertukar pikiran melalui facebook dan media yang lain sebagai media silaturahmi.
Dan di akhir wawancara singkat MUDANews.com dengan PSI Kabupaten Batu Bara, Sist Ina mengajak semua anak mudah agar menyatukan presepsip dan menjauhkan diri dari segala tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, sekaligus PSI siap menjadi corong bagi pemuda untuk terlibat di dunia polit,” cetusnya.[jo]
