Dinamika Tantangan Perguruan Tinggi Dan Alumni Dalam Mencetak Lulusan Terbaik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Perdagangan – Sabtu (3/8/2019). Didalam kegiatan akademik Perguruan Tinggi selalu mencetak mahasiswa/i nya agar menjadi seorang alumni  yang diharapkan mampu menjadi lulusan yang handal, inovatif, kreatif, kompetitif dan memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat sekitar.

Tuntutan nilai-nilai ini tampaknya ditekankan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Panca Budi Perdagangan yang berketepatan hari ini melantik seluruh mahasiswa/i untuk menyandang gelar Sarjana Strata I (S1).

Tantangan yang dihadapi setiap Perguruan Tinggi baik dalam ruang lingkup menghasilkan lulusan semakin hari semakin berat. Berat dalam artian karena tidak hanya menghadirkan dinamika ilmu pengetahuan atau semakin ketatnya penerimaan market terhadap lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi, melainkan tantangan yang lahir dari kompetisi perguruan tinggi sendiri guna menjadi lembaga pendidikan terbaik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencetak para sarjana yang memiliki integritas dan soft skill tersendiri.

Billy Dwinata Pasaribu SH merupakan salah satu lulusan yang hari ini resmi dilantik menjadi Sarjana Hukum pada program studi Hukum Ekonomi Syariah/Muamalah dengan jenjang pendidikan Strata 1. Ia mengungkapkan bahwa dorongan tantangan yang dihadapi oleh setiap perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan terbaik dalam bidang keilmuan dan sosial tidak serta merta menjadi beban perguruan tinggi sendiri akan tetapi hal ini menjadi tantangan juga kepada lulusan itu sendiri.

Berangkat dari dinamika tantangan yang dihadapi, maka pada aspek globality dan sosial, lulusan perlu mengkohkan diri sebagai salah satu jejaring penting dalam tradisi kajian keilmuan, pengetahuan dan sosial. Lulusan haruslah mendorong diri sendiri agar terjadi penyelarasan harapan perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang mampu menjadi handal inovatif, kreatif, kompetitif dan memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat. Untuk mampu menghadapi tantangan ini perguruan tinggi dan alumni juga haruslah memiliki satu visi dan misi.

Billy juga mengungkapkan bahwa tantangan pada alumni/lulusan yang paling krusial adalah mampu memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat. “Untuk dapat dikatakan menjadi lulusan terbaik perlu diketahui bahwa alumni/lulusan harus mengedepankan kepentingan masyarakat dalam aspek sosial, keutamaan hal yang paling krusial adalah sebagai lulusan kita harus mampu memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat, seluruh keilmuan yang didapatkan selama proses pencarian ilmu di akademik pada tingkat akhirnya haruslah hasilnya diaplikasikan kepada masyarakat, kita juga harus mampu membantu menyelesaikan problematika yang terjadi pada masyarakat sekitar,” ungkap Billy.

“Bila dimaknai lebih tantangan-tantangan ini besifat dinamis dan akan selalu ada. Dalam konteks kebutuhan menjawab tantangan-tantangan yang semakin hari semakin berat untuk menghasilkan lulusan terbaik perguruan tinggi dan alumni harus selalu mentransformasikan diri dan beradaptasi sesuai tuntutan tantangan yang bersifat fleksibel tersebut. Dan untuk menjadi lulusan terbaik di sisi humanity perguruan tinggi harus mencetak para lulusan yang berdaya saing dan memiliki integritas moral sebagai seorang sarjana. Globalisasi menuntut persaingan ketat pada wilayah keilmuan maupun keahlian bagi setiap lulusan. Para alumni/lulusan harus mampu baik dari sisi keilmuan maupun keahlian untuk berkarya di wilayah masing-masing. Keinginan untuk mencetak generasi lulusan terbaik seperti demikian harus dipenuhi oleh perguruan tinggi dan alumni/lulusan itu sendiri,” tutup Billy. Berita Perdagangan, BP

- Advertisement -

Berita Terkini