Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara Webinar Nuzulul Qur’an

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – DPW Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan DPD Al Ittihadiyah se Sumatera Utara dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara melaksanakan webinar Nuzulul Quran, pada hari selasa 19 April 2022/17 Ramadhan 1443 H. Webinar Nuzulul Quran ini disampaikan oleh 9 narasumber yang berkualitas dengan ragam latar belakang pendidikan diantaranya Prof. Dr. Syafaruddin MPd, Dr. Muhammad Yafiz, MA, Dr. H. Mesiono, S.Ag., M.Pd, Dr. Sugeng Wanto, M.Ag., Dr. Mhd Syahnan, MA, Dr. Soiman, MA, Dr. Salminawati, SS., MA dan Dr. Humaidah Hsb, MA.

Narasumber pertama, yaitu Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd menyampaikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dalam perspektif Alquran sejatinya adalah integrasi keilmuan.

Prof. Syafaruddin menyeru bahwa diharapkan umat Islam dapat menjadikan sebagai pedoman hidup, petunjuk serta sumber hukum. “Diharapkan umat Islam untuk menggali dan memperluas pemahaman tentang Alquran serta menjalankan ajaran Islam secara kaffah. Diharapkan momentum nuzululquran dijadikan momentum untuk kembali kepada Alquran,” himbaunya.

Narasumber kedua, yaitu Dr. Salminawati, SS., MA, menyampaikan bahwa antara Ramadhan dan Alquran adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena Alquran diturunkan pada bulan Ramadhan. Setidaknya ada lima kewajiban seorang muslim terhadap Alquran, diantaranya 1) mengimani dan meyakini kebenaran Alquran, 2) membaca Alquran dengan bacaan yang benar, 3) mentadabburi dan memahami Alquran, 4) mengamalkan Alquran dan, 5) mendakwahkan Alquran.

Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara
Tangkapan Layar (dok istimewa)

Narasumber ketiga, yaitu Dr. Mursal Aziz, M.Pd.I menyampaikan bahwa Alquran merupakan mukjizat yang istimewa. Jelas bahwa Alquran adalah mukjizat yang tidak ada keraguan padanya. Banyak hal yang dapat dilihat terkait dengan keistimewaan Alquran, diantaranya bacaan Alquran itu Indah, Alquran berisikan tentang ilmu pengetahuan serta berisikan petunjuk yang sangat lengkap.

“Tantangan Allah SWT kepada orang-orang yang ingin menandingi Alquan sejak 14 abad yang lalu, namun sampai sekarang belum ada yang mampu. Ini membuktikan bahwa Alquran itu murni dan terus dijaga oleh Allah SWT dan tidak ada keraguan pada Alquran,” jelas Dr. Mursal Aziz.

Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Tangkapan Layar (Dok Istimewa)

Narasumber keempat, yaitu Dr. Muhammad Yafiz, MA menyampaikan bahwa Alquran berisikan ajaran yang komprehensif, yang bermaksud bahwa Alquran mengatur berbagai aspek kehidupan manusia.

“Syariah dibagi menjadi ibadah dan muamalah. Diharapkan umat Islam tidak hanya mengkaji ibadah, namun juga harus mengkaji muamalah karena tak kalah penting untuk terus dipelajari khususnya pada aspek ekonomi,” jelasnya.

Narasumber kelima, yaitu Dr. Soiman, MA menyampaikan tentang membangun generasi Qurani. Narasumber menyampaikan bahwa haruslah menjadikan Alquran sebagai sumber utama kehidupan, serta menjadi Al quran sebagai ukuran dan standar berfikir.

“Melihat sejarah bagaimana Rasulullah SAW membangun sahabat sebagai generasi Qurani dengan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Generasi Qurani bermula dari upaya menanamkan keimanan yan kuat terhadap Alquran,” paparnya.

Dr. Soiman menyatakan bahwa generasi sekarang masih jauh dari Alquran karena lebih senang melihat Handphone, sehingga sedikit waktu untuk membaca Alquran. Begitu juga orang tua sekarang lebih takut anaknya tidak bisa berhitung dan berbahasa Inggris dibandingkan tidak bisa mempelajari Alquran.

“Melihat fenomena ini maka perlu ada tindakan agar anak-anak menjadi generasi Qurani diantaranya hars ditingkatkan baik kuantitas dan kualitas kajian-kajian Alquran,” jelasnya.

Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag (Dok Istimewa)

Narasumber keenam, yaitu Dr. H. Sugeng Wanto, M.Ag menyampaikan bahwa saat ini umat Islam cenderung tertinggal serta terjadinya degradasi moral, hal ini dikarenakan umat Islam jauh dari Alquran. Begitu banyak contoh orang-orang yang dihinakan Allah SWT karena jauh dan merendahkan Alquran.

“Hendaklah kita semua bersama dengan Alquran, Insya Allah Allah SWT akan muliakan hidupnya dan menaikkan derajatnya. Sehingga, marilah kita semua bersama dengan Alquran,” tuturnya.

Al Ittihadiyah Provinsi Sumatera Utara dan STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara
Flyer (Dok Istimewa)

Narasumber ketujuh, yaitu Dr. Humaidah Hsb, MA menyampaikan materi tentang perjuangan wanita membumikan Alquran pada masa Rasulullah SAW. Menurut beliau peran perempuan tidak bisa dilepaskan dari Alquran. Ketika wahyu pertama turun, Khadijah Ra. berperan aktif dalam merespon turunnya wahyu.

“Demikian pula Sumayyah tetap mempertahankan kalimat tauhid (Surah Al-Ikhlas) sampai akhirnya ia syahid demi mempertahankan eksistensi kalimat tauhid,” jelasnya.

Diskusi ini mendapat tanggapan dari Drs. Hamdan Manurung, M.Pd yang menekankan pada pentingnya komitmen dan konsistensi umat Islam dalam membumikan Alquran untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Diskusi ditutup oleh moderator Dedi Sahputra Napitupulu, M.Pd setelah berlangsung selama tiga jam. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini