MUDANEWS.COM, Langkat – LHI atau Langkat Heritage Institite mengadakan kegiatan Peringatan Hari Tengku Amir Hamzah bertempat di bekas rumah Sekretaris Kesultanan Langkat di jalan T. Amir Hamzah Tanjung Pura pada hari Sabtu (12/2/2022).
Kegiatan ini atas kejasama LHI dengan 29 komunitas dan organisasi pemuda yang ada di Kabupaten Langkat. Acara diisi dengan berbagai kegiatan seperti penampilan Tari Inai, pencak silat, marching band, musikalisasi puisi, ziarah makam, bincang sejarah, pembagian sembako, tari zapin, pembacaan puisi dan lain-lain.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat dan Kapolsek Tanjung Pura, Lurah Pekan Tanjung Pura, ketua komunitas dan organisasi kepemudaan seperti dari Pemuda Pancasila, Sanggar Permata, Sanggar Purnama, Sanggar Seni Swara Semudera, Komunitas Vespa, SPSI, Klub Pencak Silat Merpati Putih dan diramaikan oleh para pelajar, Mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pameran uang kuno, Kaligrafi, dan pameran buku dari Rumah Intuisi.
Wiwin Sahputra dan Dicki Armanda selaku ketua dan sekretaris panitia pelaksana saat dikonfirmasi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kerinduan para pemuda yang sangat ingin menampilkan kreasi dan kreatifitasnya karena selama hampir dua tahun terkungkung dalam situasi pandemi.
“Dengan adanya kegiatan ini selain menjadi awal penyemangat anak-anak muda Langkat dalam berkreatifitas juga inti kegiatannya adalah untuk mengenalkan sosok pahlawan nasional Tengku Amir Hamzah beserta karya-karya sastra dan perjuangannya. Dimana Tengku Amir Hamzah merupakan tokoh kebanggaan masyarakat Langkat yang dikenal sebagai raja penyair Pujangga Baru,” lanjut Wiwin.
Sementara itu, ketua LHI Sufriyansyah didampingi oleh Sekretaris Umum M. Sis menyampaikan bahwa kegiatan Hari Tengku Amir Hamzah merupakan kali kedua dimana tahun lalu peringatan Hari Amir Hamzah diadakan di Aula STAI Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura.
“Kegiatan ini merupakan program rutin LHI yang dilaksanakan setiap tahun. Pentingnya kita memperingati Hari T. Amir Hamzah ini bahwa sosok Amir Hamzah masih sekadar dikenal nama tapi masyarakat umum belum mengenal secara mendalam bagaimana kepribadiannya, karya-karya dan perjuangannya dalam pergerakan nasional. Terjadi degradasi sosok kepahlawan yang ingin kita bangkitkan lagi di masyarakat,” tutup Sufriyansyah. (red)
