Peringati Hari Kanker Sedunia, Dinkes Batubara Lakukan IVA dan SADANIS

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Batubara – Dinas Kesehatan PPKb Batubara melakukan pemeriksaan IVA (Infeksi Visual Asam Asetat) juga diikuti dengan pemeriksaan deteksi kanker payudara dengan cara (SADANIS). Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia.

Bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan bergandengan dengan TP PKK Batubara pemeriksaan IVA di 15 Puskesmas dengan sasaran masing-masing Puskesmas 15 Orang, Jumat (04/02/2021).

Berdasarkan edaran Menkes RI dengan mengangkat tema ‘Close the care gap’ yang berarti menutup kesenjangan dalam menanggulangi kanker.

Kepala Dinas Kesehatan PPKb Batuabara drg. Wahid Khusyairi, MM saat dikonfirmasi menyebutkan, bahwa fokus kunjungan kali ini, dilaksanakan di Puskesmas Sei Balai Kecamatan Sei Balai, karena sebagai Kecamatan percontohan.

“Hasil Pemeriksaan IVA didapati satu orang yang dicurigai kanker pada Puskesmas Indrapura,” katanya.

Lebih lanjut, drg. Wahid mengungkapkan bahwa, kanker serviks merupakan salah satu penyakit berbahaya yang banyak menyebabkan kematian pada wanita. Oleh karena itu, penting bagi para wanita untuk mengetahui cara mendeteksi dan mencegah sejak dini.

“Kanker serviks atau kanker leher rahim terjadi akibat infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang biasanya disebarkan melalui hubungan seksual,” jelasnya.

Dikatakannya bahwa Penyakit tersebut cukup mematikan, dan kerap kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Ketika muncul pun, gejala kerap disalah artikan sebagai gejala menstruasi atau infeksi saluran kemih.

Menurutnya, Kanker payudara merupakan kasus kanker tertinggi di Indonesia dan menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak dengan hampir 66 ribu kasus baru pada tahun 2020.

Hari Kanker Sedunia
Peringati Hari Kanker Sedunia di Dinas Kesehatan Batu Bara (Foto: Istimewa)

Berdasarkan data, sebanyak 16,5% atau 65.858 kasus baru kanker payudara telah terdeteksi dan kasus ini merupakan yang terbanyak di Indonesia.

Adapun angka kematian akibat kanker ini menempati posisi kedua, dengan jumlah kasus sebanyak 22.430 atau 9,6% dari seluruh total kematian akibat kanker.

Kendati begitu, Yayasan Kanker Payudara Indonesia menyebut, diperkirakan 10 dari 100.000 penduduk Indonesia mengalami penyakit ini.

Oleh karenanya, Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kabupaten Batubara, menyarankan agar selalu mendeteksi secara dini kanker servik dan Kanker payu dara. (AK)

- Advertisement -

Berita Terkini