MUDANEWS.COM, Langkat – Sosialisasi 4 Pilar, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dilakukan oleh Anggota DPR RI Dapil Sumut III Drs H Djarot Syaiful Hidayat MS di Kabupaten Langkat dihadiri dari berbagai kalangan masyarakat dan tokoh masyarakat seperti Ketua PCNU Langkat, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Forum Guru Madrasah bertempat di Sobat Bagus, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Minggu (13/6/2021).
Djarot menyampaikan bahwa Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara diinisiasi oleh DR. H. M Taufiq Kiemas Sewakt menjadi Ketua MPR RI tahun 2009 – 2014 sebagai wujud keprihatinan beliau terhadap generasi muda dan bangsa Indonesia dalam mengamalkan serta mengaplikasikan nilai–nilai pancasila dikehidupan sehari–hari dalam bermasyarakat.
“Islam masuk ke Indonesia tanpa ada pertumpahan darah, sehingga membaur dengan adat istiadat pada suku-suku di Indonesia, membedakan kita dengan bangsa-bangsa lain terkhususnya di sekitar Jazirah Arab yang terus berkonflik,” ujar Djarot yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut didampingi dr Meriahta Sitepu selaku Bendahara DPD PDIP Sumut, Ketua DPC PDIP Langkat Ralin Sinulingga SE dan Anggota DPRD Langkat Juriah.
Pancasila menjadi perekat dan pemersatu suku serta agama di Indonesia sehingga masih bertahan sampai saat ini ditengah radikalisme, berita hoax yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan sosialisasi tersebut Djarot juga menyampaikan keprihatinannya terhadap status guru-guru horoner dan gaji yang kecil di Sumut, hal tersebut disampaikannya ketika bertemu dengan Menpan terkait status dan peningkatan status sehingga memiliki kehidupan yang layak.
Sementara Ketua PC ISNU Kabupaten Langkat Dhevan Efendi Rao SPd SH mengucapkan terima kasih atas perhatian dan keprihatinan H Djarot terhadap guru terkhusus guru Madrasah yang sangat kurang sekali diperhatikan oleh Pemerintah Daerah termasuk Gubernur Sumut.
Di awal acara sosialisasi tersebut, dilakukan pemberian sebuah tanjak sebagai entitas kebudayaan masyarakat Melayu yang langsung digunakan oleh H Djarot Syaiful Hidayat pada acara tersebut. (red)
