Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia di Perairan Laut Pangkalan Susu Langkat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Kapal Negara (KN) 01 RB 203 milik Basarnas Medan yang bersandar di Pelabuhan Belawan diberangkatkan menuju Perairan Pangkalan Susu bersama personil yang terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) RB 203, Rescuer Basarnas Medan, Polairud, TNI AL serta potensi SAR JSI guna melakukan pencarian terhadap seorang ABK KM. Bintang Surya 88 yang hilang setelah terjatuh ke laut.

“Hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB korban berhasil dipindahkan di tengah laut dari kapal nelayan ke Kapal SAR RB 203, selanjutnya korban langsung dibawa menuju pelabuhan Belawan,” terang Humas SAR Medan Sariman S Sitorus Humas SAR Medan Sariman S Sitorus seperti dikutip mudanews.com dari instagram @basarnas_medan, Sabtu (13/3/2021).

Lanjut Sariman, dikarenakan cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan tim harus ekstra berhati-hati saat pelayaran menuju pelabuhan Belawan hingga akhirnya tim tiba di Pelabuhan Belawan sekitar pukul 02.05 WIB.

“Selanjutnya korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di Pelabuhan,” jelasnya.

Dikonfirmasi seperti laporan yang diterima petugas siaga Kapal SAR RB 203 Belawan, kronologis kejadian berawal ketika pada selasa (09/03/2021) sekitar pukul 16.00 WIB korban Korban an. Probo Suhendar Budianto (laki-laki) Usia 28 tahun warga Jalan selebas Titi Panjang Lingkungan 35, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan.

“Bersama ABK lainnya dari KM Bintang Surya 88 berangkat dari Gudang Horas Gabion Belawan guna mencari ikan. Hingga akhirnya mereka berada disekitaran Perairan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat,” jelas dia.

Sebelum kejadian, sambung Sariman, korban bersama temannya sedang makan namun sekitar pukul 23.55 WIB korban yang hendak mengambil air minum berjalan dari lambung kapal diduga korban terpeleset dan terjatuh kelaut.

“Mengetahui kejadian tersebut, dua orang rekan korban berusaha melompat kelaut untuk menyelamatkan korban namun naas korban langsung menghilang. Beberapa hari dilakukan pencarian korban tak kunjung ditemukan barulah pada Jumat (12/03/2021) melaporkan kepada Basarnas Medan,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini