Datuk Seri Prof Djohar: Pantun Harus Jadi Muatan Lokal

MUDANEWS.COM – “Jangan sampai pantun kehilangan makna. Tinggal hanya gurauan dan demonstrasi permainan kata-kata. Padahal, pantun sebagai identitas bangsa, Melayu khususnya dan bangsa- di Asia Tenggara sejak lima abad yang lalu.”

Demikian awal sambutan Datuk Seri Prof. Ir. Djohar Arifin Husin, anggota DPR RI. Mantan Koordinator Kopertis Wilayah 1 dan Ketua PSSI itu mengharapkan pantun dikembangkibarkan. Khusus di sekolah-sekolah daerah pesisir. Mulai tingkat dasar, dan menjadi muatan lokal.

CG Karmin Abbas, pengasas Balai Pantun Singapura membahas kearifan lokal (Kelok) di acara Zoom Meeting, 12 Maret 2021. Kearifan lokal tak pernah menolak kearifan global. Bagaimana mengubah ide menjadi tindakan, inilah kearifan lokal. Diiringi inovasi dan berkelanjutan, tegasnya.

Ikan kami ikan sembilang
Berenang-renang di tepian
Takkan kami alang kepalang
Kerja rumah lengahkan kemudian

Ikan kami ikan tenggiri
Berenang-renang di lautan
Takkan kami sombongkan diri
Teman-teman akan jauhkan

Demikian 2 bait dari sejumlah pantun CG Karmin.
Agus Rahman, dari Komunitas Warung Kopi Pantun Kalimantan Barat, menyatakan ingin jalin kerja kreatif dengan Klinik Pantun Nusantara dan Balai Pantun Singapura. Mardiah Mawar Kembaren, PhD dari USU, ingin mengajak mahasiswa FIB USU untuk bersama Klinik Pantun di acara selanjutnya.

Abu Jalal, pelukis handal Singapura, bertekad mewujudkan komik digital pantun yang mulai dirancang bangun CG Karim dan Umar Zein. CG Karmin, juga seorang musisi tertarik untuk berkolaborasi mendendangkan pantun diiringi gendang Pak Pong dan Akordion yang dilihat di youtube channel Klinik Pantun UZ.

Nampaknya, kegiatan yang mulanya hanya mengisi senggang pandemi ini, akan lanjut dan kembang rawat angkat budaya antar bangsa.

Selesai acara, host dr. Agusnadi Talah, CG Karmin dan beberapa rekan, masih lanjut cakap-cakap hingga menjelang tengah malam.

Pertemuan berikutnya direncanakan diisi persembahan Lantam Sekampung Berdendang Pantun, oleh Syahbilal El Malik, cs.

Medan, 13.03.2021

Oleh : Dr. dr. Umar Zein, DTM&H, Sp.PD