MUDANEWS.COM, Binjai – Akibat ditemukan adanya pemilih yang memilih lebih dari sekali dalam Pilkada Binjai 2020 pada 09 Desember 2020, Bawaslu Kota Binjai merekomendasikan PSU di TPS 3 kelurahan Berngam, kecamatan Binjai Kota setelah dilakukan pemeriksaan sehingga PSU resmi digelar hari ini (12/12/2020) oleh KPU Kota Binjai.
Peristiwa tersebut disebabkan ditemukan adanya form C6 milik orang lain telah digunakan oleh orang yang tidak diketahui, sehingga sewaktu pemilih yang sebenarnya a.n M.Faqih Anwar dan Dea Arlina hadir ke TPS 3 kelurahan Berngam, saat di cek daftar hadir pemilih ditemukan form C6 nya sudah di salah gunakan orang lain sehingga hal tersebut berakibat dugaan melanggar PKPU No. 8/2018 yang telah dirubah menjadi PKPU No. 18/2020 dan berujung berpotensi PSU.
“Ya hari ini dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang atau PSU di TPS 3 kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota disebabkan ditemukannya pemilih yang telah memilih lebih dari sekali di Pilkada Binjai pada 9 Desember 2020 yang lalu,” ujar Ris Wardi selaku Pemantau Pilkada 2020 dari JaDi Kota Binjai pada Sabtu (12/12/2020).
“KPU Kota Binjai tidak memeriksa apalagi menindak KPPSnya dan dibiarkan begitu saja serta pasrah dengan rekomendasi PSU yang di keluarkan Bawaslu Kota Binjai,” lanjutnya lagi.
“Seharusnya KPU Kota Binjai tidak pasrah begitu saja, harus cepat melakukan tindakan pada KPPS nya,” lanjutnya
“Selain itu PPK Binjai Kota sebagai perpanjangan tangan yang dikomandoi oleh saudara Ahmad Amri Siregar tidak sigap dan tanggap terhadap jajaran dibawahnya hal ini terbukti dari 5 kecamatan hanya binjai kota yg mengalami PSU,” sesalnya.
Seharusnya Pilkada kota binjai yang diselenggarakan KPU Kota Binjai berjalan dengan aman, damai dan taat aturan namun tercoreng dgn adanya kejadian ini.
Pelaksanaan PSU tersebut dikawal oleh Komisioner KPU Kota Binjai, Panwascam Binjai Kota serta JaDi Sumut selaku Pemantau Pilkada Binjai 2020. (Red)
