Gubernur Edy dan PDAM Harus Bertanggungjawab Banjir Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Koordinator Forum Aktifis 98 Sumatera Utara (Sumut) mengatakan, Gubernur Edy Rahmayadi dan PDAM Tirtanadi, harus ikut bertanggung jawab terhadap banjir besar yang melanda Kota Medan.

Sebab, salah satu penyebab banjir yang merendam sebagian kota Medan adalah jebolnya tanggul PDAM Sunggal yang berada di bawah tanggung jawab Pemrov Sumut atau Gubernur.

“Diketahui, banjir besar yang melanda Kota Medan karena jebolnya tanggul PDAM di Sungai Sunggal. Akibatnya, banjir menggenangi banyak wilayah di Medan. Sementara, PDAM itu merupakan BUMD yang berada dibawah Pemrov Sumut,” ujar Ikhyar, Sabtu (5/12) di Medan.

Ikhyar menjelaskan PDAM harusnya sudah memperhitungkan debit air sungai akan tinggi karena sudah ada prediksi cuŕah hujan dari BMKG.

“Seharusnya, PDAM secara tekhnis sudah memperhitungkan debit air yang akan masuk dan memeriksa ketahanan tanggul, karena pasti seminggu sebelumnya BMKG sudah meramalkan tentanÄ£ curah hujan dan potensi banjir khususnya yang berada di wilayah DAS,” kata Ikhyar.

“Harusnya, sudah ada koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini BMKG, Pemko/Pemkab, dinas terkait, Basarnas dan tokoh masyarakat. Jadi Dirut PDAM yang dipilih oleh gubernur jangan hanya bisa ngurus denda rekening saja,” sindir Ikhyar yang juga Koordinator Relawan Jokowi Jaringan Amar Ma’ruf pada Pilpres 2019.

Ikhyar melanjutkan, gubernur harus segera berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahas program yang kongkrit agar ke depan Sumut tidak terkena bencana banjir lagi.

“Gubernur Sumut dan PDAM harus punya program dan koordinasi yang jelas dengan pemerintah Kab/Kota serta stakeholder terkait, misalnya dengan BMKG, Basarnas, akademisi dan tokoh masyarakat untuk merumuskan program yang kongkrit berkaitan dengan bencana banjir yang selalu terjadi berulang ulang, khususnya pada musim hujan,” tegas Ikhyar.

Menurutnya, ke depan PDAM harus bisa mengidentifikàsi masalah yang krusial, khususnya menyangkut ketahanan tanggul. “PDAM Tirtanadi harus bisa mengidentifikasi setiap masalah dan kendala yang ada, khususnya menyangkut kekuatan dan pemeliharaan tanggul untuk mencegah banjir terulang kembali,” jelasnya.

- Advertisement -

Berita Terkini