Meskipun Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 3 Buruk, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Pemerintah pada perdagangan hari ini mengumumkan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga -3.49%.

“Yang berarti Indonesia resmi masuk resesi. Namun kinerja pasar keuangan justru berbicara sebaliknya. IHSG dan Rupiah justru ditutup menguat tajam,” jelas Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Sumatera Utara, Kamis (5/11/2020).

Benjami memaparkan, IHSG ditutup naik 3.04% di level 5.260,33. Sementara mata uang Rupiah kinerjanya juga demikian. Menguat di level 14.380 per US Dolar.

“Resesi Indonesia memang sudah diperkirakan sebelumnya. Dan resesi atau pertumbuhan negatif ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga di kuartal keempat nantinya,” jelasnya.

Nah, penguatan kinerja pasar keuangan yang menguat tajam tidak terlepas dari euforia pelaku pasar terhadap hasil Pilpres di AS. Dimana Joe Biden hanya membutuhkan sedikit suara lagi untuk memenuhi electoral college dan sah menjadi Presiden AS.

“Pelaku pasar sejauh ini sangat yakin kalau Biden akan mengalahkan Donald Trump. Dan kemenangan Biden tersebut menjadi kabar positif bagi pasar keuangan sejauh ini,” tutup Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini