MUDANEWS.COM, Labuhanbatu Selatan – Maraknya pengerukan material dibadan sungai atau lazim dikenal operasi galian C diharapkan tetap taat pada amanah peraturan perundangan yang berlaku.
Nasir Alfan Hasibuan, Pemuda Kabupaten Labuhan Batu Selatan mendukung Kepolisian Daerah Sumatera Utara dalam hal ini Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut agar turun ke kabupaten Labuhanbatu Selatan, pasalnya, Alfan menilai banyak Galian C beroperasi yang diduga tidak tertib terhadap dampak pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
“Kita amati disepanjang sungai kanan cukup banyak praktek Galian C padahal sangat dekat dengan pemukiman warga, inikan berbahaya bila terjadi hujan deras hingga kemudian naiknya air bah,” tegas Alfan kepada wartawan, Sabtu (7/2/2020) di Medan.
Seperti diketahui sungai kanan merupakan dibawah perhatian atau naungan dari Badan Wilayah Sungai Provinsi Sumatera Utara karena dinilai melewati dua daerah atau kabupaten/kota.
“Khusus di Kecamatan Sungai Kanan tepatnya di Desa Huta Godang dan Desa Sampean, jika kita amati banyak galian yang berada dipinggir sungai hingga dumtruck pengangkut material batu pasir lalu lalang melewati sungai, padahal sungai tersebut selalu digunakan warga setempat untuk aktifitas keseharian, inikan berpotensi pencemaran hingga patut diduga usaha atau kegiatan ini tidak memiliki dokumen lingkungan dan atau tidak dikerjakan oleh orang yang memiliki kualifikasi dibidangnya sebagai salah satu sarat terbitnya izin usaha,” papar Pemerhati Lingkungan Sumatera Utara ini.
Lebih lanjut, Alfan mendukung Polda Sumut agar memberikan tindakan tegas dari pemufakatan instansi pemerintah dan pengusaha yang dari kegiatan usaha tersebut mengabaikan aspek dan prinsip lingkungan hidup serta berpotensi melakukan pencemaran lingkungan.
”Korporasi diharapkan menghormati apa yang disampaikan Bapak Kapolda beberapa waktu lalu bahwa tidak ada tempat bagi penjahat di Sumatera Utara,” tutupnya. Berita Labuhanbatu Selatan, tim
