MUDANEWS.COM, Medan – Ternyata jabatan dan amanah yang disandang sebagai Walikota Medan, telah gagal dijalankan oleh seorang Dzulmi Eldin.
Ditetapkannya status Eldin sebagai tersangka oleh KPK hasil OTT kemarin, menunjukkan bahwa mental para pajabat yang menjabat Walikota Medan belakangan ini, sudah hancur dan rusak serta tidak lagi mengedepankan nilai-nilai kecendikiawannya yang berlapiskan iman dan taqwa sebagai umara.
Demikian ujar M Randi Amini, S. Ag, SS selaku Ketua Harian Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Medan, Kamis (17/10/2019) di ruangan kerjanya.
Lebih lanjut Ketua Harian ICMI Kota Medan ini sangat menyesalkan dengan terjerembabnya lagi Walikota Medan sebagai tersangka Korupsi, menunjukkan bahwa Eldin tidak memiliki etika dan tata krama apalagi kesantunan sebagai pemimpin yang amanah dalam menata dan membuat Kota Medan menjadi lebih baik sejak dipimpinnya.
“Eldin telah menodai kepercayaan warga kota Medan dengan statusnya kini sebagai tersangka,” sesal Randi Amini.
Menurut Randi, suksesnya Eldin melengkapi hattrick para seniornya yang lebih dahulu menikmati indahnya hotel prodeo sebagai koruptor, menegaskan bahwa keamburadulan Eldin memimpin Kota Medan, semakin lengkap dengan corengan arang ke wajah masyarakat Kota Medan akibat Walikotanya tersangka sebagai koruptor.
“Kenyataan dengan resminya Eldin menjadi tersangka oleh KPK, harus menjadi pelajaran bagi para calon pemimpin Kota Medan mendatang. Moralitas dan intelektualitas harus mampu bersinergi bersama kekuatan fikir dan zikir sebagai seorang Walikota,” tandas Randi Amini. Berita Medan, red
