Rakornas Geopark Indonesia, Bappenas RI: Mari Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Bappenas RI melalui Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Vivi Yulaswati dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) Geopark Indonesia mengungkapkan pengembangan berbagai Geopark di Indonesia terus dilakukan oleh pemerintah saat ini, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan jenis pariwisata berbasis alam. Diketahui, Rakornas tersebut digelar oleh Bappenas RI dengan tuan rumah Geopark Nasional Ranah Minang Silokek di Kabupaten Sijunjung.

Vivi menegaskan tidak akan ada eksploitasi alam, namun yang akan didorong adalah pariwisata yang berkelanjutan.

“Untuk mengembangkan geopark tentu fasilitas dan segala sesuatunya harus kita benahi, harapan kami, pengelola Geopark ini dapat membangun infrastruktur lebih baik lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Geopark artinya bukan hanya membangun, tetapi kelestarian alam juga mutlak.

“Pariwisata yang berkelanjutan dan bukan pariwisata yang mengeksploitasi, ada strateginya, semisal jumlah berapa orang wisatawan yang boleh masuk itu diatur,” tuturnya.

Disebutnya, dalam Rakornas itu ada beberapa hal yang akan dibahas diantaranya, Integrasi pengembangan Geopark dalam Pembangunan Daerah dan Penganggaran Daerah. Kemudian, Perencanaan dalam Pengembangan World class Geopark, Pengawasan Penganggaran Pembangunan di Bidang Geopark dan Best Practice Pengelolaan Geopark.

Melalui Rakornas tersebut, diharapkan tersusun program kerja tahun 2024 yang memainkan peran krusial guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals (SDGs).

Diketahui, Rakornas tersebut digelar dari tanggal 19 s.d 22 November, dikawasan Geopark Silokek, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Rakornas itu diikuti 23 kementerian/lembaga, 11 unsur pemerintah daerah, 10 Badan Pengelola Unesco Global Geopark (BP UGGp) serta sembilan BP Geopark Nasional. Kemudian diikuti juga oleh 16 pakar, akademisi dan asosiasi profesi juga hadir pada Rakor tersebut.

- Advertisement -

Berita Terkini