MUDANEWS.COM, SIJUNJUNG – Koordinator Wilayah Penggerak Tani Muda Indonesia Provinsi Sumatera Barat Fadhlur Rahman Ahsas, S.Pd mengahadiri undangan silaturahim dari kelompok Tani Binjai Nagari Palangki bersama Pemuda Tani Palangki, Senin (10/10/2022) di Nagari Palangki.
Pada kesempatan tersebut, juga berdiskusi perihal program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) nagari Palangki yang juga hadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Daswanto,SE dan Wali Nagari Palangki yang diwakili Kepala Urusan (Kaur) Pelayanan nagari Heri Meldi S.Pt dan Kepala Jorong serta Anggota Kelompok Tani Binjai l.
Fadhlur yang diacap disapa Gus Lur memberikan apresiasi kepada Pemerintah Nagari Palangki yang telah menjalankan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 mengamanatkan serta mewajibkan setiap desa atau disebut nagari memanfaatan 20 persen Dana Desa untuk program Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani.
“Saya apresiasi Pemerintah Nagari Palangki yang bekerjasama dengan kelompok Tani Binjai Palangki dan Petani Muda Nagari Palangki melaksanakan kegiatan PKTD Ketahanan Pangan dimana dalam kegiatan ini mengutamakan memperkerjakan warga yang terdata sebagai keluarga kurang mampu, penganggur, setengah penganggur yang terdampak pandemi kemarin,” ujar Gus Lur yang juga Sekretaris PCNU Kabupaten Sijunjung.
Pemerintahan Nagari Palangki melalui Kepala Urusan (Kaur) Pelayanan Heri Meldi, S.Pt menuturkan walaupun tidak menjadi sebuah solusi secara tuntas namun bisa menjadi satu alternatif untuk memberikan ketahanan pangan kepada masyarakat dalam artian bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu melalui program ketahanan pangan ini
“Kami pemeritah Nagari besar harapan semoga bibit cabai yang ditanam melalui program PKTD ketahanan pangan bisa tumbuh dan berbuah dengan baik sehingga membantu taraf hidup masyarakat,”paparnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Binjai Nagari Palangki Juprinaldi Rangkayo Bukik menyampaikan berterima kasih atas kedatangan tokoh berpengaruh Sumatera Barat yang juga berasal dari Nagari Palangki hadir dalam melihat kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) tahun 2022 untuk Ketahanan Pangan dengan budidaya Jagung dan Cabe seluas 2 Ha dengan Dana Desa Sebanyak lebih kurang dibiayai 150 Juta.
“Sembari menikmati kopi hitam gula aren produksi Ratu Aren (Gula Semut) asli Home Industri Anak Nagari Palangki, seraya ditemani aliran sungai batang Palangki menjadikan satu hikayah yang bersahabat untuk generasi masa depan. Apalagi produksi pupuk dikelola anak nagaripun sampai tak tercukupi permintaannya sebanyak sekali produksi 2 ton pupuk,” ujarnya.
Rangkayo Bukik meminjam filosofi Gus Lur bahwa Bumi sebagai Ibu, yang bisa mencukupi segalanya. Kita tidak minta dikasih. Jadi untuk mencukupi semua kebutuhan makhluk ini kan adanya di bumi karenanya kita harus menjaga dan merawatnya.
“Inilah filosofi sebagai suntikan energi memperpanjang nafas untuk terus melawan dan berjuangan melestarikan bumi ini dengan gembira. Mari kita rawat jagad bangun peradaban,” pungkasnya. (Fra/Zak)
