DMDI dan Jamaah dari Langkat Berziarah ke Makam Almarhum H Anif

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Kabar duka yang sangat mengejutkan masyarakat Sumatera Utara (Sumut) khusunya Langkat dimana dua hari lalu Ayah Wakil Gubernur Sumatera Utara H. Musa Rajekshah, yaitu H. Musanif Shah Bin Al-Hafidz H. Gurlang Shah yang sering disapa H. Anif meninggal dunia, adapun Almarhum tutup usia 82 tahun.

Hal ini disampaikan Agung Kurniawan SSos didampingi Tengku Hasdrei Fauzi SPd, Dedi Iskandar SPd, OK Tata Putra, Tengku Said Asagaf SH, Yans Pangeran beserta rombongan  Jama’ah masjid dari beberapa Pengajian di kabupaten Langkat, Jumat (27/8/2021).

Dengan meninggalnya Haji Anif banyaknya masyarakat merasa kehilangan sosok beliau yang begitu dermawan, peduli ummat dan tokoh yang suka menolong siapapun dalam kesusahan sehingga banyak masyarakat melakukan atau menggelar solat ghaib di Masjid-Masjid dan doa bersama, terkhusus di Kabupaten Langkat. Sesuai pantauan Masjid-mesjid di kecamatan mulai dari Pematang Jaya hingga Bahorok melaksanakannya.

Sampai dengan berziarah sambil membacakan Yasin, Tahtim dan Tahlil di Pusara Almarhum.

Rombongan Jama’ah yang sangat berkeinginan untuk ikut menghadiri prosesi pemakaman di hari Almarhum berpulang akhirnya berkesempatan sampai ke Makam Almarhum Ibu Rabiyatun Adwiyah MPd selaku ketua rombongan Perwiritan berdoa.

DMDI dan Jamaah dari Langkat Berziarah ke Makam Almarhum H Anif
DMDI dan Jamaah dari Langkat Berziarah ke Makam Almarhum H Anif (dok istimewa)

“Semoga Allah SWT mengampuni dosa almarhum, diterima seluruh amal ibadah dan kebaikannya, diringankan yaumul hisabnya, dilimpahkan keberkahan kepadanya, serta diterangkan dan dilapangkan kuburnya dan apa yang dicita-citakan oleh Almarhum untuk membangun 99 Masid dimudahkan oleh Allah SWT,” ucap Rabiyatun.

Begitu juga dengan pelaksanaan tahlil dan tahtim pada malam ke tiga yang digelar atas meninggalnya H Anif yang merupakan orang tua Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah, juga ramai dihadiri.

Pihak keluarga sendiri menggelar tahlilan ini di tiga tempat terpisah pada waktu bersamaan, yakni di Masjid Al Musannif Cemara Asri, Masjid Silalas Jalan Sei Deli dan rumah duka almarhum di Jalan Tembakau Deli Medan serta diikuti berbagai kalangan secara virtual dari berbagai daerah kabupaten dan kota.

Dalam kesempatan ini, Wagubsu Musa Rajekshah memilih untuk menghadiri tahlilan malam pertama ayahnya di Masjid Al Musannif, ditemani pamannya Kodrat Shah. Masjid Al Musannif sendiri merupakan lokasi pemakaman H Anif yang sebelumnya dibangun oleh almarhum.

Sebagai anak, Musa Rajekshah  mengucapkan ribuan terima kasih atas kesedian waktu ahli takziah yang datang pada saat fardu kifayah, hingga tahlilan malam ini. Dia mengaku, meninggalnya Ayahandanya pada Rabu (25/8/2021) pukul 04.15 WIB. “Saya masih seperti mimpi,” ujarnya.

“Pada saat almarhum sakit sekitar 3 minggu, saya bersama kakak dan adik, masih tidur di kamar almarhum, ini rasanya seperti mimpi. Tapi itu semua sudah ketentuan Allah SWT, tidak ada sedikit pun kita bisa menahannya karena sudah tercatat di Lauhul Mahfuz dan kita juga akan menyusul,” ucapnya.

Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menceritakan, selama sakit almarhum tidak pernah mengeluhkan sakitnya, walaupun secara fisik anak-anaknya mengetahui dia sakit. Bahkan, lanjut dia, meski dalam keadaan sakit, almarhum selalu menyatakan agar menyiapkan makanan kepada siapapun yang datang.

“Kepada saya juga, walaupun sedang sakit, beliau juga selalu menanyakan apakah sudah sarapan,” kenangnya.

Ijeck menuturkan, sampai saatnya yang terakhir, H Anif berpesan kepada anak-anaknya agar tetap terus akur. Almarhum juga menyatakan, apa yang dicarinya selama ini bukan untuk dirinya tetapi untuk anak cucunya semua.

“Banyak hal yang kami dapatkan dari almarhum. Beliau juga berkata bahwasanya umur dan ilmu bukan hanya untuk diri sendiri dan keluarga saja, tetapi untuk semua makhluk,” ucapnya.

Dalam tahlilan ini, Musa Rajekshah juga kembali menyatakan niatnya untuk mewujudkan cita-cita sang ayah untuk membangun 99 masjid dan pesantren. Khusus untuk pesantren, H Anif memiliki keinginan melihat anak-anak mempunyai ilmu agama dan ilmu dunia untuk bekalnya masa depannya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini