Media Sosial: Sebagai Perekat atau Perenggang Hubungan?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Media social, berasal dari blab la bla. Memiliki beberapa fungsi unggul yang menjadi tujuan awal dari diciptakannya media social dan pasangannya, internet. Dalam kehidupan sekarang ini, media social memegang peranan penting dalam kehidupan. Bahkan, tidak sedikit orang yang memprioritaskan hal ini.

Seperti yang disebutkan di atas, media social dan internet memiliki tujuan awal yang menguntungkan bagi semua golongan manusia. Kemudian, seiring perjalanannya, kehadiran internet dan media sosial kerap diapresiasi sekaligus disalahkan atas pengaruhnya terhadap kehidupan asmara seseorang. Beberapa alasan yang menjadi penyebab utama dalam apresiasi terhadap hal ini yaitu salah satunya, karena kedua hal tersebut mempermudah seseorang terkoneksi dan berkomunikasi dengan pasangan atau calon pasangan yang tinggal jauh darinya. Kemudian, alasan berikutnya adalah alasan utama dipermasalahkannya internet dan media social, yaitu melanggar hak privasi seseorang.

Menurut psikiater dan penulis dari New York, Marlynn Wei M.D.,J.D. dalam artikel bertajuk “How To Keep Social Media From Complicating Your Relationship” dalam buku Psychology Today, kehadiran media sosial bisa saja menimbulkan efek buruk bagi seseorang. Pasalnya, hal ini kerap digunakan untuk mencari informasi terkait pasangan dan mengawasinya. Ini dapat mengkibatkan kurangnya kepercayaan antar pasangan dan kemudian akan berefek kepada hubungan asmara mereka.

Untuk mengatasi hal ini, didalam Al-Quran telah disebutkan pada surah Hud ayat 118 yang memiliki arti “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat)” dari ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa kata berselisih mengacu kepada hal berupa Allah menciptakan manusia bermacam-macam dan tidak menciptakannya hanya dalam satu kesatuan, ayat ini memiliki makna bahwa tidak hanya pasangan tapi seluruh manusia harus mencoba untuk menerima perbedaan, dan Allah bisa saja menciptakan manusia dalam satu kesatuan akan tetapi mereka akan selalu berselisih paham. Sehingga, dari penalaran diatas seharusnya kita dapat mencoba menerima perbedaan dan menjaga harmonisasi dalam perdamaian terutama dalam hubungan asmara yang akan menciptakan kenyamanan dan kepercayaan yang kuat baik dalam hubungan bermasyarakat maupun asmara.

Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan, salah satu alasan orang menggunakan media social adalah untuk mengamati dalam artian buruk, seperti halnya menguntit secara tidak langsung dan mengekang secara halus terhadap hidup orang lain termasuk pasangan. Hal tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dalam suatu hubungan yang berdampak pada ketidakpercayaan satu sama lain, sehingga semakin gencar dalam melakukan stalking (menguntit), yang kemudian menghasilkan kerenggangan dalam hubungan karena factor ketidaknyamanan tersebut.

Penulis: Lufi dan Balqis

- Advertisement -

Berita Terkini