Penghasilan Pedagang Kecil đi Rantau Prapat Mencekik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Para pedagang kecil đi Rantau Prapat, kabupaten Labuhanbatu mengeluhkan pendapatan dari hasil dagang mereka dalam waktu sepekan ini menurun drastis, Selasa (11/2/2020).

Kepada wartawan media online mudanews.com, Rambe adalah salah seorang warga Jalan Lombang, kelurahan Padang Matinggi, kecamatan Rantau Utara, kabupaten Labuhanbatu berpropesi sebagai pedagang es tebu di Jalan WR Supratman Rantau Prapat kabupaten Labuhanbatu mengeluhkan yang dirasakannya.

“Sunyi kali bang pembeli ini, jalan pun terlihat sepi kan bang, padahal masih tanggal 11 tapi kok sepi kali seperti ini sudah jam 17.00 WIB,” keluh Rambe.

“Yang parahnya lagi saat wartawan bertanya sudah berapa lama dirasakannya keluhan ini, sudah seminggu lebih bang, biasa aku sore gini sudah dapat ku lah Rp.70.000 sampai Rp.80.000, tapi dalam beberapa Minggu ini paling besar Rp.25.000 sampai Rp.30.000, sembari bertanya kepada wartawan jam berapa sekarang bang, jam.15.47 bang, sudah jam segini inilah baru buka dasar aku bang, padahal keadaan saat itu cerah-cerah saja,” cetusnya.

Bersebelahan dengan jualan Rambe, seorang penjual buah durian menyakitkan. “Gawat kali bang satupun belum ada laku, hajab kali ah,” sebut bangdur biasa dipanggil namanya.

Terlihat dari keluhan yang terdapat pada masyarakat rantau prapat kabupaten labuhanbatu, terutama para pedagang kecil, tidak bijaknya pemerintahan kabupaten Labuhanbatu dalam mengatasi dan menyikapi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat dan pembangunan di kabupaten Labuhanbatu, semua ini terjadi diduga ada hubungannya terkait isu kas Pemkab kosong berimbas ke masyarakat dan para pedagang kecil. Berita Labuhanbatu, Arjuna

- Advertisement -

Berita Terkini