Ketika Dunia Meremehkanmu

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM

Sahabatku,
Aku sangat memahami bahwa diremehkan orang memang sangat menyakitkan. Suara-suara sumbang tentang dirimu dari orang-orang yang sok tahu dan suka menghakimi, memang sering membuatmu sedih.

Tapi pahamilah juga bahwa seringnya diremehkan membuatmu bisa semakin lebih dewasa dalam menyikapi kehidupan.

Rasa kesal saat diremehkan pasti menyelimuti hati. Tapi cobalah bersabar. Mungkin saat ini kondisimu memang sedang di bawah.

Kita tidak pernah tahu esok hari itu seperti apa kan???
Milikilah keyakinan dan husnudzan kepada Allah bahwa kesuksesan sudah menantimu di ujung jalan sana.

Kamu memang tak bisa membuat semua orang suka kepadamu. Ada kalanya kamu harus menerima orang yang merasa tidak suka kepadamu, meskipun hal itu sama sekali tidak dibenarkan.

Ketika hinaan datang kepadamu, sakit hati sudah pasti kamu rasakan. Namun jangan pernah jadikan hal tersebut sebagai beban yang menghambatmu untuk berkembang.
Nikmati suara sumbangnya, anggaplah itu buaian sayang dari Allah SWT.

Kamu boleh dihina sekarang dan kamu boleh sakit hati. Namun jadikan itu sebagai pemicu semangatmu.

Buktikan kepada mereka yang pernah meremehkanmu bahwa kamu sama kuatnya dan akan lebih berhasil dari mereka.
Ini memang terasa berat, tapi kamu perlu ikhlas dalam menerimanya.

Marah-marah dan membikin ulah dengan membalas mereka justru akan membuat dirimu rugi.

Tenang saja, jika kamu sabar mereka akan mundur dengan sendirinya kok. Kalaupun mereka gak mundur, kesabaranmu akan berbuah kok nantinya. Yah, emang gak langsung sekarang sih. Tapi bukankah Allah bersama orang-orang yang sabar???

Yakinlah, Allah sendirilah yang akan memberikan balasan pada mereka dan memberikan imbalan atas buah dari kesabaranmu menghadapi hinaan dan caci makian.

Sakit boleh, tapi jangan biarkan rasa sakit tersebut membuatmu larut berlama-lama. Kamu harus tetap positif dalam menghadapi hinaan yang diberikan oleh mereka.

Caranya gampang, anggap saja mereka iri dengan apa yang kamu miliki. Hinaan bukan cuman berarti kamu jelek dan tak layak untuk dikagumi. Bisa jadi karena kamu berbeda dan spesial sehingga mereka iri dengan keadaanmu. Itulah kenapa kamu gak perlu sampai memasukkan ke hati hinaan yang kamu terima.

Meski kamu dihina dan dicerca dengan gencar oleh mereka-mereka yang membencimu, kamu gak perlu takut apalagi sampai depresi. Cukup tabah dan lihat segalanya dari sisi positifnya.

Hinaan yang mereka lontarkan padamu merupakan buah observasi yang mereka lakukan tiap hari. Jadi anggap aja mereka mereka perhatian kepadamu.

Jangan khawatir juga ketika mereka terus menghujanimu dengan cacian. Itung-itung kamu memberikan mereka kerjaan buat mikir tiap harinya. Lagian dengan mendapat hinaan dari mereka, kamu bisa dapet transferan pahala jika kamu mau sabar dan tabah saat menghadapinya.

Bahkan dalam tiap kesabaran dan ketabahan yang kamu jalani, kamu pasti masih merasa sakit hati setelah dicaci maki.

Di luar sana bisa saja kamu tampak biasa dan tanpa beban, tapi dalam hati orang tak ada yang tau, kan?

Mungkin pada suatu titik kamu akan merasa tertekan atas segala hinaan. Kesal, marah dan sakit hati pasti menghampiri.

Pernyataan yang meremehkanmu memang terdengar menyakitkan. Bahkan ada yang sangat menusuk hingga kamu merasa tak mampu lagi untuk menghadapi dan bersiap untuk menyerah dengan kehidupan yang keras ini. Bahkan kamu mulai ragu apa benar kamu bisa melakukan sesuatu setelah hujaman kalimat-kalimat negatif yang bertubi-tubi menyerangmu.

Tapi sebenarnya kamu tak perlu takut. Hinaan yang kamu terima bukan akhir dari segalanya. Meski memang terasa berat, kamu tetap harus semangat.

Buktikan bahwa hidupmu bisa bermanfaat. Berusahalah lebih giat demi mencapai cita-cita. Banyak contoh yang sudah terjadi. Ketika hinaan kamu jadikan dan kamu rubah menjadi motivasi.

Masih ingat mendiang Walt Disney yang dihina karena dia punya ide yang berbeda?

Mendiang Walt Disney dihina karena tak bisa menggambar dengan benar. Gambarnya bahkan ditolak dimana-mana dengan alasan dia tak berbakat dan tak punya imajinasi.

Kasus serupa juga dialami oleh Michael Jordan. Dia ditolak masuk klub basket karena tingginya tak cukup untuk ukuran pemain basket.

Tapi toh mereka sudah membuktikan pada dunia bahwa hinaan yang mereka terima bisa berakhir manis dengan usaha dan kerja keras tak kenal lelah.

Kalau mereka bisa, kenapa kamu tidak?

Setidaknya kamu bisa menjadikan mereka sebagai motivasi agar hidupmu kedepannya bisa lebih berarti.

Nah, bagi kamu yang sering mendapat hinaan karena berbeda, tak perlu larut dalam kesedihan yang berlama-lama. Apalagi sampai depresi dan menyerah dengan masa depan. Kamu tetap harus bersabar dan semangat untuk menjalani hidup. Buktikan bahwa nanti kamu bisa membuat orang yang dulu menghinamu terbungkam dengan prestasi yang kamu miliki!

Jadi, tetap semangat, ya!

Cari dan ciptakan ketenangan hidup bersama orang-orang tersayang dan yang menyayangimu. Jangan pernah dendam, tapi buktikan pada mereka bahwa kamu bisa lebih dari mereka.

Semua orang hebat yang sudah berada di puncak pasti pernah mengalami pahit manis kehidupan.

Tidak ada orang yang tangguh lahir dari ombak yang tenang. Pasti ada ombak yang membuatnya jatuh, bangun, tenggelam dan mampu berdiri kembali.

Hidup itu seperti roda yang akan selalu berputar. Tidak mungkin seseorang akan terus berada di bawah dan tidak selamanya di atas.

Mungkin saat ini posisimu di bawah dan kamu sedang jumawa diatas. Tapi dengarlah, kamu harus terus berusaha dan berdoa.

Jadikan hujatan yang sering kamu terima membuatmu lebih tegar dan semakin semangat membuktikan pada mereka bahwa kamu tidak seperti apa yang mereka prasangka kan dan kamu akan lebih hebat dengan jasa caci makian mereka.

Jangan pernah putus asa akan Rahmat dan pertolongan Allah. Allah telah mengukur kadar kekuatanmu untuk menjalani semuanya.
Bersabarlah…

Katakan pada hatimu;
“Aku ridho, aku ikhlas, aku pasrah, aku ikut apa yang menjadi aturan dan kehendak Allah”

Ringankan langkahmu dengan keikhlasan, dinginkan hatimu dengan kepasrahan, luaskan pikiranmu dengan ridho diatur oleh Allah. Ikuti apa yang menjadi kehendak-Nya.

Tetaplah semangat sahabatku!!!
Tidak lama lagi.
Selangkah lagi..
Sedetik lagi…
Sesaat lagi….

Penulis adalah Hindun Shalihah

- Advertisement -

Berita Terkini